Lima Puluh Kota, --- Mayoritas 3 Jorong di Kenagarian Koto Baru Simalanggang hari ini Ahad (08/12/2019) tampak digenangi air akibat hujan lebat yang melanda kabupaten Lima Puluh Kota sejak beberapa hari belakangan. Rumah warga yang terletak di dataran rendah serta berada diseputaran aliran batang Namang ikut terendam air hingga selutut orang dewasa.
Sebagamana tampak di jorong Koto Baru Kenagarian ini, sekitar 50-hingga100 meter dari kantor Walinagari, tampak puluhan rumah warga direndam air.
Seperti yang diutarakan keluarga Nurlaili (64), "rumah amak lah tarandam sajak patang. Kini amak lolok di rumah kami. Tapi, kadang-kadang beliau baliak pulo baliak ka rumah papan nan lah tarondam ayia. Lai kami togah, tapi bapolah. Beliau totap poi juo ka rumah nan beliau buek,"terang anaknya.
Dulu, rumah papan milik nenek Nurlaili adalah rumah punggung. Tapi karena beliau sudah tua, punggung rumah papan itu diratakan dengan lantai. Inilah salah satu sebab terendamnya rumah Nenek yang akrab disapa Lili.
Sudah sifatnya, hewan unggas sejenis itik tampak senang bermain digenangan air kotor berwarna kekuningan itu. Selain itu genangan air kotor itu juga sumber penyakit kulit dan bersarangnya nyamuk.
Genangan air juga tampak menimpa rumah nenek Marianis alias Upiak. Janda berusia 73 tahun ini terpaksa numpang makan di rumah tetangganya sesama jemaah mesjid di daerah setempat.
"Lah salutuik ayia di dapua ambo. Kini ambo makan di rumah tetangga. Antah bilo ayia ko ka suruik. Bonda tinggi pado rumah, tu tasumbek pulo. Dek ambo ndak lo talok mambuek bonda ayia ke bonda ayia di kampuang sikumbang ten do. Den lah gaek. Ambo baharok kok lai ado jalan kalua dari jorong jo walinagari, suak. Rumah den ko lah acok di foto urang. Den do tau antah untuak apo gunonyo foto itu dek inyo,"ungkap Nek Upiak.
Kesempatan itu, Walinagari Koto Baru Simalanggang, Purwanto saat dihubungi impiannews.com, Ahad pagi membenarkan kondisi daerahnya mayoritas digenangi air. Termasuk rumah orangtua dan rumah kediamannya sendiri.
Menurut Purwanto yang akrab disapa Buya, tingginya curah hujan telah menggenangi sebagian warganya di jorong Koto Baru, Parumpuang dan Tobek Panjang.
"Kami harap warga tetap waspada, tingkatkan kebersamaan. Kami akui, tampa kebersamaan mustahil masalah terkait pembangunan saluran air ini bisa diatasi. Mari kita tingkatkan kembali semangat gotong royong kita. Kesampingkan masalah pribadi demi masyarakat. Mari kita bersihkan selokan yang dipenuhi sampah dan rumput, dengan goro,,"terang Purwanto seperti ada kondisi warga yang tidak bisa dia ungkapkan ke umum.
Kami berharap pembangunan fisik yang sudah kita bangun bersama, termasuk fisik dari KOTAKU, kita jaga dan rawat. Sebagai wujud syukur. Bukannya disumbat. Insyaallah, Kami sudah koordinasi secara berjenjang. Mungkin Senin kita upayakan goro di daerah yang dirasa sulit untuk pengeringan genangan air. Kita buat saluran secara manual menuju saluran irigasi beton. Untuk kemudian, kita akan rembukkan bersama terkait kondisi ini. Karena hujan kan tidak turun setiap hari, ini musimnya. Mohon bersabar dan tetap waspada,"pungkas Purwanto.
Di lapangan sudah mulai tampak petugas anggota BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota didampingi tokoh masyarakat sibuk mendata dan berinterogasi dengan warga terdampak banjir.
Genangan air di rumah warga akibat tingginya intensitas hujan, juga tampak di Kenagarian Simalanggang, seperti di jorong Batu nan Limo, jorong Koto, jorong Tobiang Ronah, jorong Balai Rupih. Tampak warga giat lakukan goro saluran air.
Sebelumnya, Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi dan Kalaksa BPBD Joni Amir telah berpesan agar warganya tetap waspada pada musim hujan ini.
Hingga berita ini dimuat, cuaca di Luak Limopuluah masih hujan rinai.(014)
0 Comments