Wali Kota Padang Mahyeldi memberikan apresiasi kepada murid SMAN 7 Padang yang memiliki kemampuan membuat karya sebuah komik dalam versi dua bahasa yakni Indonesia-Jepang. Sebagaimana diketahui, cerita-cerita yang dihadirkan di dalam komik tersebut sangat menginspirasi, diantara salah satunya menceritakan pentingnya sopan santun bagi seorang siswa terhadap guru dan orang tua.
Hal itu disampaikan wali kota sewaktu menjamu murid-murid tersebut yang didampingi langsung Kepala Sekolah SMAN 7 Padang Dra.Enny Sasmita,M.Pd dan guru bahasa Jepang yang sekaligus pembimbing JC-Komiju, Melya Kiki Wirianingsing, S.Hum Sensei di ruang kerjanya, Balai Kota Padang, kemarin.
"Alhamdulillah, kami atas nama Pemerintah Kota Padang tentunya merasa bangga atas hal ini. Semoga ide kreatif dan kemampuan anak-anak kita ini semakin maju dan sukses lagi ke depan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala SMAN 7 Padang Dra.Enny Sasmita,M.Pd mengatakan, hasil pembuatan komik dengan dua bahasa yang telah dilahirkan para murid SMAN 7 tersebut, berawal dari kegiatan ekskul sekolah yang berhubungan dengan sesuatu yang berbau Jepang.
Ia menyebut, terkait kunjungan kepada bapak Wali Kota Padang kali ini yaitunya merupakan kunjungan lanjutan dengan tujuan meminta pendapat dan arahan sekaitan upaya pengembangan pembuatan komik dua bahasa yang sudah menyentuk pasar lokal dan nasional tersebut.
"Alhamdulillah, beliau pak Mahyeldi menyatakan sangat mendukung dan seraya memberikan trik bagi kami supaya komik kita ini lebih berkembang lagi ke depan. Dan hari ini kita juga menyerahkan langsung komik edisi ketiga kepada bapak wako," sebutnya.
Diungkapkannya, walaupun SMAN 7 berada di bawah naungan pemerintah provinsi namun selaku warga Kota Padang ingin memberitahukan kepada kepala daerah Kota Padang tersebut, bahwa murid-murid di SMAN 7 mampu membuat karya sebuah komik dengan dua bahasa.
"Ide pembuatan komik dua bahasa ini sudah kita mulai di SMAN 7 sejak tahun 2017. Kita bersyukur berkat keseriusan dan ketekunan para siswa yang tergabung dalam redaksi komik JC-Komiju ternyata mampu memberikan multi efek baik bagi mereka, nama baik sekolah, menghasilkan nilai ekonomis serta berbagai manfaat lainnya," tukuk Kepala SMAN 7 Padang tersebut.
Sementara itu, guru bahasa Jepang dan pembimbing komik JC-Komiju, Melya Kiki Wirianingsing mengungkapkan, untuk komik edisi pertama berjudul "Tolong Dengarkan Aku", edisi kedua berjudul "Free Dom" dan edisi ketiga berjudul “KARASU“.
"Komik tersebut sejak awal diluncurkan sampai saat ini sudah tersebar selain di Sumatera juga sampai ke beberapa daerah se-Indonesia. Di samping itu juga sampai ke Pustaka Nasional, Pustaka Kemendikbud dan sekarang tugas kita meneruskannya ke Konjen Medan, ke Pustaka Daerah Sumatera Barat dan ke seluruh sekolah se-Kota Padang," sebutnya.(vid)
0 Comments