IMPIANNEWS.COM (Padang).
Gagalnya Penas Tani digelar di Kota Padang tahun 2020 mendatang mendapat reaksi yang serius sebagian Warga Kota Padang dan Sumbar serta juga warga net.
Untuk mensukseskan Acara tingkat Nasional yaitu Penas Tani 2020, mendatang, awalnya menjadi tuan rumah Kota Padang disepakati Gubernur Sumbar IP tahun 2017 lalu, berbagai persiapan telah dilaksanakan Pemerintah Kota Padang, lalu ditengah jalan dipindahkan pelaksanaan lewat surat yang ditanda tangani oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pelaksanaan Penas Tani dipindahkan ke Kabupaten Padang Pariaman sebagai tuan rumah.
Tentu hal ini menjadi tanda tanya masyarakat dan warga net, kenapa hal ini terjadi, ada gerangan apa dan sebagainya, keingintahuan warga Kota Padang dan warga net tentu minta penjelasan dari Gubernur IP, kenapa harus pindah elatan tingkat Nasional tersebut.
Bila alasan Kota Padang tidak siap sebagai tuan rumah tolong dijelaskan sebaik mungkin, apanya yang tak siap, apa yang kurangnya dan sebagainya mumpung waktu masih panjang, tentu butuh komunikasi yang baik dan saling memberikan informasi serta membaginya.
Dengan persoalan dibatalkan Kota Padang sebagai tuan rumah Penas tani 2020, nama Wali Kota Padang semakin mengapung dan terpopuler di media massa, baik cetak, elektronik dan Online, bahkan diwarung-warung orang kumpul selalu bicara soal Wali Kota Padang orang sabar, Wajar beliau nanti Memimpin Sumbar kedepan.
Bahkan warga.net ada yang katakan, maju Pilkada 2020, Bapak Mahyeldi akan menang, sebab warga kita terutama rang ranah minang sangat pahibo, bila ada pimpin di zalimi seperti bapak yang berusaha dan kerja keras untuk mempertahankan penas tani tetap di gelar di Kota Padang, tapi gagal, warga bpk sudah maklum dan mengerti, tak apa-apa di gelar pariaman.
Terjadinya peristiwa gagalnya Penas Tani padang sebagai tuan rumah, informasinya jadi viral di dunia maya, nama Mahyeldi semakin Top dan Populer, mendapat kepercayaan lebih dari segala lapisan masyarakat nantinya, semoga. (taf)
