Iran-Rusia-China Adakan Latihan Militer Bersama

IMPIANNEWS.COM (Teheran).

Angkatan bersenjata Iran akan mengadakan latihan militer bersama Rusia dan China selama empat hari. Latihan itu akan mengambil tempat di bagian utara Samudra Hindia.

Latihan, yang akan dimulai pada hari Sabtu, akan menjadi latihan trilateral pertama sama seperti ketika Teheran berusaha meningkatkan kerja sama militer dengan Beijing dan Moskow di tengah sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Washington.

Kunjungan ke Iran oleh perwakilan angkatan laut Rusia dan Cina juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Juru bicara militer Iran Jenderal Abolfazl Shekarchi mengatakan manuver bersama, yang bertujuan mempromosikan keamanan regional, akan meluas hingga ke Laut Oman seperti dikutip dari Times of Israel, Rabu (25/12/2019).

Latihan tersebut dipandang sebagai respons terhadap manuver Amerika Serikat (AS) baru-baru ini dengan sekutu regionalnya Arab Saudi, di mana China juga berpartisipasi.

Setelah meningkatnya ketegangan di Teluk Persia baru-baru ini, termasuk serangan terhadap kapal minyak dan serangan rudal dan drone pada industri minyak Saudi, AS telah mengirim sejumlah pasukannya ke wilayah tersebut dan sistem pertahanan rudal tambahan ke Saudi.

Washington menuduh bahwa Iran melakukan serangan terhadap ladang dan pengolah minyak terbesar milik Saudi yang terjadi pada September lalu. Serangan ini menyebabkan harga minyak melonjak dengan persentase terbesar sejak Perang Teluk 1991.

Sementara pemberontak Houthi Yaman, sekutu Iran, mengklaim serangan itu, Arab Saudi mengatakan serangan itu tidak diragukan lagi disponsori oleh Iran Teheran.

Iran telah membantahnya dan memperingatkan bahwa serangan balasan yang menargetkannya akan menghasilkan "perang habis-habisan."

Sementara itu, Teheran juga telah mulai memperkaya uranium di luar ketentuan perjanjian nuklir dengan kekuatan dunia pada 2015, yang ditarik secara sepihak oleh AS lebih dari setahun yang lalu.

Pada tahun 2017, Iran melakukan latihan bersama angkatan laut dengan China di dekat Selat Hormuz yang strategis di Teluk Persia, sebuah jalur untuk hampir sepertiga dari semua minyak yang diperdagangkan dunia melalui laut.

Post a Comment

0 Comments