Komisi II DPRD Sumatera Barat, Sepakati Pelaksanaan PENAS KONTAK TANI DAN NELAYAN ANDALAN 2020 yang dilaksanakan di dua lokasi yaitu, di kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Pariaman.
Kesepakatan tersebut disampaikan oleh ketua komisi II H. Arkadius beserta anggota Komisi II Jefry diruangan Sidang Komisi Gedung baru DPRD Sumbar, senin 23 Desember 2019.
Dihadiri oleh Asisten I Pemprov Sumbar, Sekda Kota Drs. H. Amasrul dan Kepala BAPPEDA Padang Pariaman H. Ali Amran beserta Kepala dinas Pertanian kab. Padang Pariaman Ir. Yurisman Ketua komosi II H. Arkadius mengatakan kepada pers, dipastikan Kota Padang masih tetap menjadi bagian dari lokasi pelaksanaan Penas-KTNA dimana Kota Padang nantinya sebagai tempat pertemuan, penginapan peserta, dan penyelenggaraan kegiatan lainnya.
Sementara di Padang Pariaman dijadikan tempat digelarnya kegiatan lapangan. Dipilihnya Padang Pariaman sebagai lokasi Penas-KTNA, karena lahannya sudah siap dan tidak perlu dilakukan penimbunan lagi. Ucapnya.
Pelaksanaan acara tersebut di gelar di dua Lokasi yaitu, Padang dan Padang Pariaman. Gedungnya di Padang Pariaman juga sudah lengkap.
Jadi untuk pembukaan diadakan di Asrama Haji di Kabupaten Padang Pariaman,"
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan, secara keseluruhan, Kota Padang sudah sangat siap menggelar ivent nasional tersebut.
Buktinya, anggaran sudah digelontorkan, lahan sudah disiapkan, dan penginapan peserta juga sudah siap. Namun pihaknya juga tidak mempermasalahkan jika pelaksanakan Penas-KTNA melibatkan Padang Pariaman.
Dikatakan Arkadius, dimana Pemko Padang telah menganggarkan dana sebesar Rp79,5 miliar untuk menyukseskan kegiatan Penas-KTNA di Kota Padang. Semua persiapan sudah selesai disiapkan," tukasnya.
Pemerintah kabupaten Padang Pariaman juga menyediakan dana 250 juta, ditambah dengan dana kementrian dan dana propinsi.
Sebagai agenda nasional yang ditetapkan saat pelaksanaan PENAS KTNA 2017 di Aceh, dimana Gubernur Sumbar menunjuk Kota Padang sebagai pelaksanaan PENAS KTNA 2020
Namun salah komunikasi antara walikota Padang dengan Gubernur Sumbar sehingga pelaksanaannya tidak tepat sasaran.
Arkadius mengingatkan kepada semua elemen agar semacam ini tidak terulang lagi, karena persiapan PENAS KTNA 2020 sudah dipersiapkan sedemikian matang.
Komisi II DPRD Sumbar menyatakan sikap untuk memantau secara ketat terhadap pelaksanaan dua daerah ini menjadi pelaksanaan PENAS KTNA 2020, termasuk Balai Benih propinsi Sumbar, dengan harapan pelaksanaan PENAS KTNA tadi ini berjalan dengan lancer. “tutup Arkadius. (Ay)
0 Comments