"BUPATI PERINTAHKAN WASPADA DEMAM BERDARAH"
Dharmasraya, --- Bocah Lucu Bagas Akhirnya Juga Meninggal. Keganasan penyakit demam bersarah memang tidak diragukan. Bocah kecil yang tak berdosa bernama Bagas, 3 th, itu menjadi salah satu dari dua korban yang meninggal akibat serangan demam berdarah di Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar, Kabuparen Dharmasraya, Sumbar.
Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya bersama perangkat kecamatan dan perangkat nagari sudah turun ke lapangan untuk menggelar operasi membuang, mengubur dan menguras genangan genangan air yang ada di lingkungan mereka. Tim juga melakukan fogging untuk membasmi nyamuk yang jadi media penularan demam berdarah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Riani, 27 tahun, warga Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD M. Jamil Padang. Dia terakhir di diagnosa menderita demam berdarah sebelum akhirnya dirujuk ke Padang dan malang tak dapat ditolak, dia meninggal kemarin pagi Sabtu (28/12/2019) di Padang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Dhamasraya, dr. Rahmadian mengatakan, pihaknya telah menurunkan petugas untuk melaksanakan fogging. Pada hari uni petugas kesehatan melakukan fogging di tiga jorong dalam Nagari Koto Laweh, yaitu di Jorong Koto Tangah, Koto Panjang dan Durian Gadang.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya juga melaksanakan investigasi untuk meneliti secara epidemologis untuk mengetahui peta penyebaran penyakir DBD.
Hasil investigasi ini akan menjadi pijakan bagi pemerintah untuk menyusun kebijajan terkait penanganan lanjutan kasus tersebut.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan minta, agar Dinas Kesehatan bersama jajaran, camat beserta jajaran untuk waspada penyebaran penyakit demam berdarah. Segera melalukan antisipasi dengan melaksanakan gerakan 3 M, menguras, mengubur dan membuang genangan air yang berpotensi dimanfaatkan untuk penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah.
Jika ada masyarakat yang mengalami gejala penyakit demam berdarah, agar segera melaporkan kepada petugas kesehatan terdekat, supaya bisa mendapatkan pertolongan dini.
"Kira semua harus waspada dan segera mengambil langkah tepat untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak kita inginkan," kata rajo mudo ini.(rel/014)
0 Comments