Sejak terbentuknya Dewan Ulama Thariqah Internasional ( DUTI) di Istambul, Turki, pada tahun 2018, kali ini Dewan Ulama Thariqah Internasional – Indonesia melaunching dirinya bersama dengan sejumlah ulama thariqah ASEAN, pada tanggal 6 Desember 2019.
Ada tiga negara ASEAN yang hadir pada launching ini, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Launching dalam bentuk Pertemuan Ulama Thariqah Internasional ini dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
Pertemuan ini merupakan acara kembaran dari Pertemuan Ulama Thariqah Internasional yang diselenggarakan di Istambul, Turki, pada satu hari sebelumnya yang dihadiri oleh perwakilan dari Turki, Aljazair, Jerman, Prancis, Kenya, dan Maroko.
Kedua pertemuan itu menghasilkan satu deklarasi bersama. Dengan didampingi para mursyid dan tokoh yang hadir, Tuangku Syekh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani membacakan deklarasi tersebut, pada hari Sabtu, 7 Desember 2019.
Adapun Deklarasi DUTI ini diserahkan kepada Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi di ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau, Padang.
Isi deklarasi selengkapnya adalah sebagai berikut:
DEKLARASI PERTEMUAN DEWAN ULAMA THARIQAH INTERNASIONAL
Dengan memohon rahmat dan keberkahan Allah SWT dan mengucapkan
بسم الله الرØمن الرØيم
1. Mengajak seluruh ulama untuk membangun kesadaran spiritual dan pemahaman moderat di kalangan umat Islam, sekaligus menjaga kerukunan antar umat beragama dalam rangka menciptakan stabilitas dan perdamaian dunia.
2. Mendorong keterlibatan negara-negara berpenduduk Muslim untuk bersatu menciptakan tatanan masyarakat dunia yang damai dan toleran, dengan melawan segala bentuk kekerasan dan teror yang mengatasnamakan Islam.
3. Mengharamkan serta menghadang segala bentuk pemahaman keislaman yang mengarah kepada tindak kekerasan dan terorisme sehingga memecah belah umat dan merugikan Islam, seperti yang dilakukan oleh FETO (Fethullah Gulen) di Turki dan DAESH (ISIS) di Timur tengah. Khusus untuk FETO, DUTI sepakat menetapkannya sebagai organisasi teroris dunia sebagaiman ISIS dan untuk itu akan mengusulkan kepada PBB untuk memasukkan FETO ke dalam daftar organisasi teroris dunia.
4. Mendukung segala tindakan pemerintahan negara-negara muslim untuk mencegah dan melindungi warga masyarakatnya, dari segala bentuk kegiatan yang mengarah kepada radikal-terorisme yang memecah persatuan dan persaudaraan seagama, sebangsa dan setanah air.
5. Menghimbau seluruh kaum Muslimin untuk tidak terjebak dalam memaknai kata radikal-terorisme yang selalu dilekatkan kepada Islam dan Muslim, karena sesungguhnya terorisme yang telah berpuluh-puluh tahun dan tidak dapat dihilangkan dalam tinta sejarah adalah Zionis Israel yang telah meneror dan menjajah bangsa Palestina tanpa prikemanusiaan.
6. Dalam waktu secepatnya, Dewan Ulama Thariqah Internasional akan bekerjasama dengan pemerintah Turki menghimpun segala sumber daya setiap negara Muslim untuk membangun sebuah lembaga kemanusiaan international yang independen untuk pendidikan dan perekonomian generasi muda Palestina sebagai ujung tombak pembebasan dan kemerdekaan bangsanya dengan melibatkan Negara-negara anggota Dewan Ulama Thariqah Internasional, di antaranya Indonesia, Turki, Aljazair, Jerman, Prancis, Kenya, dan Maroko.
7. Demikian deklarasi ini kami sampaikan, semoga Allah SWT menjaga keselamatan bagi kaum muslimin dan muslimat seluruh dunia yang masih tertindas dengan ketidakadilan; dan semoga Allah selalu menguatkan hati dan perbuatan kita dalam perjuangan ini, sehingga mendapatkan ridha Allah dan syafaat dari Nabi Besar Muhammad SAW.
08 Rabiual Akhir 1441H/06 Desember 2019 di Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Dewan Ulama Thariqah Internasional.
(tag)
0 Comments