Menutup akhir tahun 2019 sebanyak 18 pimpinan dan karyawan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kab Kampar, Provinsi Riau studi banding ke Baznas Padang.
"Terima kasih. Banyak ilmu dan pengalaman yang kami dapati setelah melihat langsung dan mendengar keberhasilan Baznas Padang dalam mengelola harta zakat," kata Ketua Baznas Kabupaten Kampar, Ust. Basri Rasyid usai melaksanakan studi banding ke Baznas Padang, Senin, 30 Desember 2019.
Dibanding dengan keberhasilan Baznas Padang, ujar Ust Basri Rasyid, Baznas Kabupaten Kampar mesti bekerja keras lagi untuk bisa menghimpun harta zakat lebih banyak.
"Sekarang jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau dulu disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Kampar, tercatat 13 ribu orang. Sedang Kota Padang, ASN nya hanya 90 ribu orang," ujar Ust Basri.
Namun zakat ASN Kota Padang ternyata lebih banyak terhimpun setiap tahun dibanding zakat ASN di Kabupaten Kampar.
Dari informasi yang diperoleh, Baznas Kabupaten Kampar baru bisa menghimpun zakat harta termasuk zakat ASN sebesar Rp.10 miliar per tahun.
"Sedangkan Baznas Padang telah berhasil menghimpun zakat diatas Rp.23 miliar pertahun. Bahkan tahun 2016 Baznas Padang mampu menghimpun zakat Rp.25 miliar," ungkap Ust. Basri Rasyid.
Nah, khusus zakat dari ASN Kota Padang setiap tahun masuk ke rekening Baznas Padang, berkisar Rp.19 Miliar.
Pertemuan berlangsung dua jam lebih di lantai tiga Aula Baznas Padang. Dalam pertemuan itu, tiga Pimpinan Baznas Padang yang hadir, H.Episantoso (Ketua) Wakil Ketua, Ust. Siril Firdaus dan Ust Nursalim. Nampak sejumlah Kabag dan Kabid di lingkungan Baznas Padang.
"Selamat datang bapak dan ibu pimpinan serta karyawan Baznas Kabupaten Kampar di Baznas Kota Padang," ucap Episantoso mengawali sambutan menyambut tamu.
KEPERCAYAAN
Menjawab beragam pertanyaan pimpinan dan karyawan Baznas Kampar terkait kiat kiat menghimpun zakat.
Kemudian bagaimana caranya komunikasi Baznas Padang dengan Pemko Padang? Terlihat sangat baik.
Begitu pula pertanyaan, apa kiat Baznas Padang bisa kerjasama saling menguntungkan dengan per bank kan?
Menjawab pertanyaan tersebut, H. Episantoso mengatakan, Baznas Padang lebih dulu membuktikan bahwa memang layak dipercaya dalam mengelola harta zakat.
"Setiap waktu kita lakukan evaluasi. Mulai evaluasi laporan keuangan, evaluasi komunikasi dengan para Muzakki/mitra (pembayar zakat) dan termasuk evaluasi pencairan zakat," kata H. Episantoso.
Hasil kerja pimpinan dan karyawan Baznas Padang itulah yang kemudian menjadi alasan Muzakki terus menerus membayar zakat ke Kantor Baznas Padang.
Lalu apa korelasi (hubungan) kepercayaan Walikota, terhadap Baznas Padang?
Episantoso menyebutkan, Baznas Padang terus memperbaiki kinerja. Banyak program Pemko Padang yang didukung Baznas Padang dari segi pendanaan.
Seperti bedah rumah dan menjadikan Kota Padang Kota Menghafal Alquran. Setiap tahun Pak Wali ada program singga sahur.
"Begitu pula pengembangan rumah quran yang juga termasuk program Pemko Padang," kata Episantoso. awkar
0 Comments