Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso menerima laporan tim intelejen bahwa ada satu kapal yang mengalami perompakan di perairan selatan Padang, yang diketahui dengan identitas KM Huey yang telah dirompak oleh komplotan yang selama ini sering beraksi di perairan barat Sumatera.
Kapal memasuki perairan Bungus Padang Sumatera Barat dan perompak sebanyak 4 orang yang di sinyalir membawa narkotika dan menggunakan senjata api.
Kemudian Komandan Lantamal II memerintahkan Komandan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II Padang Kolonel Laut (P) Joko Triwanto untuk mengadakan aksi pembebasan kapal kepada Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal II, Kamis (21/11/19)
Tim F1QR dengan gerak cepat melaksanakan persiapan personel, peralatan, dan perlengkapan. Setelah semua persiapan selesai, pukul 13.45 WIB tim segera bergerak menggunakan sea rider dan sekoci yang dilengkapi senjata organik perorangan dan senapan mesin sedang, ditambah tim pendukung dan pengaman dari KAL Sinyaru dan tim Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang.
Tidak terlalu lama tim segera dapat mendeteksi keberadaan KM Huey, dan dengan cepat merapat melakukan infiltrasi keatas kapal, terjadi baku tembak dengan perompak, namun dengan taktik dan kemampuan yang teruji, tim F1QR dapat segera menguasai kapal dan melumpuhkan perompak.
Setelah keadaan aman tim mengadakan pemeriksaan kedalam kapal, seluruh awak kapal selamat, dan ditemukan sejumlah narkoba yang disimpan perompak diatas kapal dan berhasil menyita senjata yang digunakan perompak.
Kapal dan awaknya dapat diselamatkan dan dibawa merapat di dermaga Bungus.
Demikian adalah simulasi latihan pembebasan kapal dalam Latihan Rutin L-2 Satrol Lantamal II Padang Triwulan IV tahun 2019 dengan tema “Melalui Latihan F1QR Satrol Lantamal II Padang tahun 2019 kita mantapkan kesiapan dan kesiapagaan operasional Koarmada I guna mendukung pencapaian keberhasilan pelaksanaan tugas pokok”.
Dalam latihan ini diberikan materi pengetahuan intelijen, pengetahuan hukum laut, pengetahuan membaca peta, sistem komunikasi, menembak laras panjang, laras pendek dan senapan mesin sedang, renang militer, selam dasar, sea survival, rapelling, panjat tali dan pembebasan kapal.
Latihan berlangsung dari senin, 18 November 2019 sampai dengan Jum’at, 22 November 2019 melibatkan unsur KRI, KAL, Sea rider, Sekoci dan perahu karet.
Serta 65 personel dari berbagai satuan di Lantamal II Padang. Diharapkan dengan terselenggaranya latihan ini dapat meningkatkan kemampuan personil dalam mengemban tugas matra laut.
Dispen Lantamal II / tf
0 Comments