"Wabup Ferizal Ridwan Buka Rakor MUI"
Limapuluh Kota, --- Menyikapi persoalan keumatan kekinian di masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Rapat Koordinasi bersama KAN (Kerapatan Adat Nagari) se- Kabupaten Limapuluh Kota, di Gedung IPHI Kabupaten Limapuluh Kota, pada Kamis, (14/11/2019).
Dengan tema “bersinergi menyelamatkan ummat dan nagari”, kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, serta dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag, Ramza Husmen, Ketua MUI, Syafrijon S.Ag, MA, bersama anggota serta KAN se Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan mengucapkan terima kasih kepada MUI dan KAN Kabupaten Limapuluh Kota atas terlaksananya acara ini, seraya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan dapat menjawab segala persoalan ummat serta urusan anak kemenakan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Melalui forum ini, Ferizal Ridwan berharap dilahirkan sebuah rekomendasi serta kesimpulan yang kemudian akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk dapat segera ditindaklanjuti.
“Melalui forum ini kita berikan resume dari persoalan-persoalan sosial yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, untuk menjadi pertimbangan kepada calon kepala daerah yang akan melanjutkan pimpinan Limapuluh Kota ke depan,” pungkasnya.
Sementara, Ketua MUI Kabupaten Limapuluh Kota Syafrijon S.Ag, MA mengatakan, dengan melibatkan lembaga adat serta peran para ninik mamak dalam persoalan sosial, akan mendorong kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.
“Kalau ninik mamak bisa mengawal anak kemanakan dengan baik, saya yakin anak-anak nagari akan lebih baik ke depan,” tuturnya.
Safrijon juga berharap, kedepan pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota dapat memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan-kegiatan yang menyangkut pembangunan ummat serta aqidah.
“Harapan Kedepan semoga pemda memberikan perhatian lebih untuk kegiatan-kegiatan MUI, ”pungkasnya dihadapan para peserta rakor.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Limapuluh Kota Ramza Husmen menuturkan, bahwa dengan kegiatan ini akan dapat mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri serta berlandaskan kepribadian gotongroyang sebagaimana yang termaktub dalam visi dan misi Kementrian Agama.
“Mudah-mudahan acara ini memotivasi kita, untuk masyarakat yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin, dalam rangka mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri, serta berkepribadian berlandaskan gotongroyong, yang sesuai dengan visi Kemenag,” tutupnya.(rel/014)
0 Comments