IMPIANNEWS.COM (Sijunjung).
Solihin salah satu juri Arum Jeram dari Negara Malaysia apresiasi kejuaraan Arum Jeram Internasional di laksanakan di Silokek Kabupaten Sijunjung, Sumbar.
“Secara keseluruhan pertandingan Arum jeram digelar Federasi Arum Jeram Sumbar cukup bagus dan sukses,”kata Solihan ketika jumpa di Padang.
Menurut, event Arum Jeram Internasional di Silokek cukup menarik sesuai dengan standar Internasional Federation Rafting (IFR).
“Perlombaan Arum Jeram ini sudah sesuai dengan IFR yakni dimana ada kelas standar dan ada kelas internasional, ini seharusnya dilakukan penyelenggaraan pertandingan,”ungkap dia.
Solihin juga memuji soal kebudayaan dan adat istiadat di Sijunjung, para atlet Arum jeram tidur di rumah adat, bahkan tidur di rumah masyarakat.
Masyarakat cukup ramah dan sopan pada atlet, juri maupun seluruh official dari berbagai mancanegara termasuk atlet dari Indonesia. “Saya ketika itu ingin sekali merasakan pisang, ada salah seorang ibu langsung mencarikan apa yang diminta,”ungkap dia.
Biasa setiap ada even Arum Jeram para atlet setelah pertandingan langsung menuju hotel bahkan pergi jalan ke mall kami tidak pernah langsung berinteraksi dengan masyarakat sesudah pertandingan.
Event Arum jeram di Sijunjung, cukup menarik, setelah pertandingan para atlet bisa berbaur dengan masyarakat saling Senda gurau. “Hal ini tidak pernah dirasakan pada atlet ditempat lain,”ujar Solihin.
Solihin juga menyatakan, alam yang ada disekitar objek wisata Silokek tetap dijaga masyarakat, bahkan ketika mendengar kicuaan burung di lokasi ini, ini terasa dikawasan alam cukup bagus.
“Bila ini tetap dijaga masyarakat, tentunya banyak yang akan berkunjung ke Silokek,”kata dia.
Solihin berpesan, agar masyarakat juga tetap menjaga alam, serta kebersihan objek wisata Silokek.
“Jangan buang sampah, terutama sampah plastik ke sungai, hal ini memperjelek kawasan di sana,”imbuhnya.
Hal yang sama dijuga dikatakan Nur Hamizah Manager RQ REX dari Malaysia menyatakan lokasi Arum Jeram di Silokek cukup bagus.
“Silokek cukup asri dan alami, ini harus tetap dijaga masyarakat,jangan sampai dirusak objek wisata,”kata dia.
Lokasi Arum jeram di Silokek Lebih bagus, tempat bersih, teratur, fasilitas disana untuk lebih ditambahkan lagi.
“Soal adat istiadat ada kesamaan Indonesia dengan negara Malaysia, dimana Indonesia dengan Malaysia satu rumpun Melayu, keramah tamahan masyarakat pada pengunjung patut kita puji,”jelas Nur Hamizah.
Nur Hamizah berharap, masyarakat untuk tetap menjaga adat istiadat serta kebersihan di Silokek.
“Jangan ketika even aja kebersihan dijaga, namun sebalik kebersihan dan asri di Silokek musti dijaga masyarakat, hal ini orang akan senang bermain Arum jeram bila lokasi bersih, jangan buang sampah sembarang,”harap dia.
Sementara itu Ketua FAJI Sumbar Muhammad Zuhrizul menyatakan event Arum Jeram berlangsung mulai 10-14 November 2019 berjalan sukses.
“Kesuksesan ini berkat kerjasama masyarakat, serta pihak terkait,”kata dia.
Menurut Zuhrizul, event Arum Jeram di Silokek ini langsung dirasakan masyarakat.
“Pihaknya melibatkan masyarakat, cukup banyak perputaran uang selama event berlangsung, itupun langsung dirasakan masyarakat. Kami ucapkan terimakasih pada semua pihak atas suksesnya even Arum jeram Internasional di Silokek,”pungkas dia.
Menurut Muhammad Zuhrizul, FAJI Kabupaten Sijunjung dan PROVINSI akan persiapkan anak-anak muda Silokek menjadi pemandu jeram bersertifikasi untuk wisatawan arung jeram dan berikan edukasi wisata berbasis lingkungan.
“FAJI Sumbar berharap ke depan Pemerintah baik pusat provinsi dan kabupaten berikan perhatian khusus untuk menyiapkan Silokek menjadi destinasi yg terjaga alamnya terberdayakan masyarakatnya dan menyiapkan fasilitas fasilitas untuk even-even dunia tahun depan,”tutur Muhammad Zuhrizul.
Solihin salah satu juri Arum Jeram dari Negara Malaysia apresiasi kejuaraan Arum Jeram Internasional di laksanakan di Silokek Kabupaten Sijunjung, Sumbar.
“Secara keseluruhan pertandingan Arum jeram digelar Federasi Arum Jeram Sumbar cukup bagus dan sukses,”kata Solihan ketika jumpa di Padang.
Menurut, event Arum Jeram Internasional di Silokek cukup menarik sesuai dengan standar Internasional Federation Rafting (IFR).
“Perlombaan Arum Jeram ini sudah sesuai dengan IFR yakni dimana ada kelas standar dan ada kelas internasional, ini seharusnya dilakukan penyelenggaraan pertandingan,”ungkap dia.
Solihin juga memuji soal kebudayaan dan adat istiadat di Sijunjung, para atlet Arum jeram tidur di rumah adat, bahkan tidur di rumah masyarakat.
Masyarakat cukup ramah dan sopan pada atlet, juri maupun seluruh official dari berbagai mancanegara termasuk atlet dari Indonesia. “Saya ketika itu ingin sekali merasakan pisang, ada salah seorang ibu langsung mencarikan apa yang diminta,”ungkap dia.
Biasa setiap ada even Arum Jeram para atlet setelah pertandingan langsung menuju hotel bahkan pergi jalan ke mall kami tidak pernah langsung berinteraksi dengan masyarakat sesudah pertandingan.
Event Arum jeram di Sijunjung, cukup menarik, setelah pertandingan para atlet bisa berbaur dengan masyarakat saling Senda gurau. “Hal ini tidak pernah dirasakan pada atlet ditempat lain,”ujar Solihin.
Solihin juga menyatakan, alam yang ada disekitar objek wisata Silokek tetap dijaga masyarakat, bahkan ketika mendengar kicuaan burung di lokasi ini, ini terasa dikawasan alam cukup bagus.
“Bila ini tetap dijaga masyarakat, tentunya banyak yang akan berkunjung ke Silokek,”kata dia.
Solihin berpesan, agar masyarakat juga tetap menjaga alam, serta kebersihan objek wisata Silokek.
“Jangan buang sampah, terutama sampah plastik ke sungai, hal ini memperjelek kawasan di sana,”imbuhnya.
Hal yang sama dijuga dikatakan Nur Hamizah Manager RQ REX dari Malaysia menyatakan lokasi Arum Jeram di Silokek cukup bagus.
“Silokek cukup asri dan alami, ini harus tetap dijaga masyarakat,jangan sampai dirusak objek wisata,”kata dia.
Lokasi Arum jeram di Silokek Lebih bagus, tempat bersih, teratur, fasilitas disana untuk lebih ditambahkan lagi.
“Soal adat istiadat ada kesamaan Indonesia dengan negara Malaysia, dimana Indonesia dengan Malaysia satu rumpun Melayu, keramah tamahan masyarakat pada pengunjung patut kita puji,”jelas Nur Hamizah.
Nur Hamizah berharap, masyarakat untuk tetap menjaga adat istiadat serta kebersihan di Silokek.
“Jangan ketika even aja kebersihan dijaga, namun sebalik kebersihan dan asri di Silokek musti dijaga masyarakat, hal ini orang akan senang bermain Arum jeram bila lokasi bersih, jangan buang sampah sembarang,”harap dia.
Sementara itu Ketua FAJI Sumbar Muhammad Zuhrizul menyatakan event Arum Jeram berlangsung mulai 10-14 November 2019 berjalan sukses.
“Kesuksesan ini berkat kerjasama masyarakat, serta pihak terkait,”kata dia.
Menurut Zuhrizul, event Arum Jeram di Silokek ini langsung dirasakan masyarakat.
“Pihaknya melibatkan masyarakat, cukup banyak perputaran uang selama event berlangsung, itupun langsung dirasakan masyarakat. Kami ucapkan terimakasih pada semua pihak atas suksesnya even Arum jeram Internasional di Silokek,”pungkas dia.
Menurut Muhammad Zuhrizul, FAJI Kabupaten Sijunjung dan PROVINSI akan persiapkan anak-anak muda Silokek menjadi pemandu jeram bersertifikasi untuk wisatawan arung jeram dan berikan edukasi wisata berbasis lingkungan.
“FAJI Sumbar berharap ke depan Pemerintah baik pusat provinsi dan kabupaten berikan perhatian khusus untuk menyiapkan Silokek menjadi destinasi yg terjaga alamnya terberdayakan masyarakatnya dan menyiapkan fasilitas fasilitas untuk even-even dunia tahun depan,”tutur Muhammad Zuhrizul.
