Ribuan warga di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng mengungsi ke dataran tinggi akibat sirene peringatan tsunami berbunyi pasca-gempa 5,1 skala richter yang melanda wilayah Bali, Kamis sore (14/11/2019). Selain itu beredar informasi jika air laut di wilayah pesisir Buleleng surut.
"Ya ini infonya air laut di wilayah Pengasulan Seririt surut, kita semua mengungsi ke Busungbiu, " kata Made salah satu warga Seririt, kepada MNC Media. (Baca: Buleleng Bali Diguncang Gempa 5,1 SR Terasa hingga Mataram-Lombok Barat)
Berdasarkan pengamatan MNC Media ratusan warga nampak memadati jalan jalan menggunakan kendaraan motor dan mobil. Mereka mengungsi ke daerah Seririt bagian atas.
Sementara Kalak BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengaku tengah menuju Seririt untuk menenangkan warga.
"Dari info BMKG memang gempa tidak menimbulkan tsunami namun alat deteksi tsunami atau sirene peringatan tsunami di Pantai Seririt berbunyi. Itu yang menimbulkan kepanikan warga.
Kita juga ingin memastikan kabar surutnya air laut di wilayah tersebut," ujar Ida Bagus Suadnyana.
Sebelumnya Gempa 5,1 SR yang melanda wilayah Kabupaten Buleleng juga merusak sejumlah rumah di Desa Musi Kecamatan Gerokgak, Buleleng
0 Comments