Teks foto : Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumbar di DPW Partai Nasdem Sumbar, Ulak Karang, Kota Padang, Senin (25/11/2019). |
Padang, --- Hubungan baik antara Partai Nasdem dan PKS yang tersimbol dalam pelukan hangat antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman di level pusat, ternyata juga menular ke level daerah.
Buktinya, Fungsionaris PKS Riza Falepi Datuak Rajo Ka Ampek Suku tampak bersalam komando dengan Pengurus Partai Nasdem Sumbar di Kantor DPW Nasdem Sumbar, Ulak Karang, Kota Padang, Senin (25/11/2019).
Kedatangan Wali Kota Payakumbuh dua periode itu untuk menunjukkan keseriusannya maju di Pilkada Sumbar 2020 dan mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumbar ke DPW Partai Nasdem Sumbar.
"Alhamdulillah, pendaftaran ini bagian dari ikhtiar kami menuju pencalonan. Sekalian juga bersilaturahmi dengan jajaran pengurus DPW Partai Nasdem Sumbar," ujarnya.
Beberapa bulan terakhir, baliho-baliho Riza dengan tagline Menuju Sumbar Unggul sudah menyebar seantero Sumbar. Di samping itu, sosialisasi dengan bertatap muka langsung dengan masyarakat melalui kunjungan ke Kota/Kabupaten yang ada di Sumbar, terus dilakukan Riza hampir setiap akhir pekan.
"Saya memang sudah diperintahkan oleh PKS untuk melakukan sosialisasi sehingga akhir-akhir ini cukup gencar. Termasuk mendaftar ke partai politik juga bagian dari perintah partai," tuturnya.
Riza memaparkan berbagai idenya untuk kemajuan Sumbar ke depan. Menurutnya, agar suatu daerah bangkit dan maju, maka seorang kepala daerah harus memikirkan kesejahteraan warganya.
“Harus berpikir keras bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Industri harus berkembang di ranah Minang ini,” tuturnya.
Masyarakat Minang sendiri yang harus memutuskan untuk segera bangkit. Ranah Minang harus punya daya ungkit untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran sendiri di masa depan.
“Pilihannya ada dua. Mendatangkan investor atau membangun koperasi. Saya cenderung memilih yang kedua agar kita bersama-sama bangkit sesuai dengan semangat founding fathers negara kita,” ucap Riza.
Riza menyontohkan kesuksesan koperasi di negara-negara Skandinavia. Denmark misalnya. Para petani di sana memiliki koperasi yang mengusai semua usaha hulu sampai hilir sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Sehingga bisa dikatakan, konglomerat pun bertekuk lutut di depan petani.
“Konsepnya koperasi ini dikelola oleh profesional di dunia bisnis dan diciptakan sistem ITnya sesuai dengan kemajuan industri 4.0. Mereka bekerja untuk koperasi yang mengembangkan usaha-usaha masyarakat. Ini lebih besar dampaknya dibandingkan daerah menerima APBN yang efeknya baru sampai 18 persen. 82 persen lagi ya berasa dari usaha-usaha real seperti ini,” ujarnya.
Menurut mantan Anggota DPD RI itu, untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan itu, suatu daerah juga harus didukung dengan konsep Center of Excellence.
“Makanya perguruan tinggi kita perbanyak di Payakumbuh karena tujuan besar kita adalah membangun peradaban. Dan itu terbukti dimana negara yang kualitas pendidikannya bagus berbanding lurus dengan PDB per kapitanya,” tuturnya.
Disampaikan Riza, peluang ranah minang untuk bangkit terbuka lebar. Potensi daerah ini begitu besar. Di bawah kepemimpinan yang tepat diyakini bisa menghasilkan progres yang luar biasa.
“Minangkabau harus mampu berbicara untuk kedua kalinya dalam khazanah kepemimpinan nasional dimana sebelumnya sudah dicontohkan pada zaman pergerakan kemerdekaan. Di masa depan, kita berharap, ranah minang semakin berpengaruh baik di tingkat nasional maupun global,” katanya.(014)
0 Comments