Sawahlunto, --- Dukungan untuk mengatasi permasalahan dan pengembangan potensi Batang Lunto, sungai yang membelah jantung Kota Sawahlunto dan infrastruktur jalan menjadi salah satu poin yang diangkat Pemko Sawahlunto dalam pertemuan Rapat Koordinasi pengelolaan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) sebagai Warisan Dunia bersama Asisten Deputi Kementrian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan di Ruang Rapat PT. BA UPO.
Tingginya Sedimentasi, longsor pada dam tepi sungai dan meluapnya debit air ketika musim hujan adalah problematika yang sedang diperjuangkan solusinya oleh Pemko.
Ir. Radam, MSc, Asisten Administrasi Pembangunan Kota menyebut Walikota bersama dinas terkait telah berusaha mengajukan proposal bahkan mendatangi Kementerian dan Balai terkait untuk mendapatkan dukungan dana mengatasi masalah ini.
"Kemampuan keuangan daerah terbatas, karena itu kita berusaha kesana kemari meminta dukungan Pusat" ujar Radam.
Ia berharap proposal perbaikan berbagai fasilitas umum termasuk normalisasi sungai, perbaikan infrastruktur jalan yang selalu rusak akibat pergerakan tanah, pembangunan jalan pintas Pondok Kapur - Muaro Kalaban yang semuanya sebesar 900 milyar yang telah diajukan Pemko kepada Kementerian akan mendapat dukungan dan bisa terlaksana dengan baik.
Batang Lunto adalah sungai yang berpengaruh terhadap kehidupan Kota. Ditepi sungai ini Kolonial Belanda membangun PLTU, namun masalah debit air yang menyusut di musim panas tapi meluap di musim hujan menjadi penyebab PLTU ini ditutup pada tahun 1934, kemudian dirubah fungsinya menjadi gudang penyimpanan mesiu dan akhirnya dimanfaatkan sebagai masjid yang kini bernama Masjid Agung Nurul Islam Kota Sawahlunto.
Jika dinormalisasi, Sungai yang membelah pusat kota ini berpotensi dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi wahana wisata rakit sampan.
Normalisasi sungai ini juga penting segera direalisasikan agar longsor dam sungai di belakang Lapangan Ombilin dan dibawah SMPN 1 tidak semakin melebar dan mencegah meluapnya air ketika musim hujan. (rel/014)
0 Comments