PRESIDEN Joko Widodo mengingatkan kepala daerah serta DPRD untuk jangan banyak membuat peraturan di wilayah mereka.
Menurutnya, hal itu justru mempersulit pembangunan. Sebab, hal itu yang menyebabkan negara jadi lambat dan bisa kalahkan oleh negara lain.
Hal itu disampaikan Jokowi saat Rapat Koordinasi (Rakornas) antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor Jawa Barat, Rabu (13/11).
“Jangan banyak-banyak membuat Perda, Pergub, Perbup, Perwal. Negara ini sudah banyak pertautan. Negara kita bukan negara peraturan,” kata Jokowi.
Bagi Jokowi, negara cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil dan negara kuat mengalahkan negara lemah.
“Dikit-dikit diatur akhirnya kecepatan kita bergerak memutuskan terhadap perubahan terjadi. Negara sebesar apapun pengennya fleksibel, cepat merespon,” jelasnya.
Jokowi kemudian menyindir kepala daerah yang lantaran sering membuat peraturan daerah tentu semakin banyak melakukan kunjungan kerja atau studi banding.
“Kalau buat perda ada kungker, ada studi banding saya ngerti, jadi disetop. Di kungker ada apanya saya ngerti, di studi banding ada apanya saya ngerti,” kata Jokowi.
Rakornas Forkopimda itu dihadiri para Gubernur, Wali Kota, Bupati, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kita serta Polri, TNI dan Kejaksaan. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, acara tersebut dihadiri 2.693 peserta. (OL-2)
0 Comments