Hendra Ssputra SH. M.Si |
IMPIANNEWS.COM (Kab. Solok)
Hendra Saputra, SH. M.Si sosok generasi muda atau kaum Mellenial anak Kabupaten Solok yang memiliki impian besar untuk membangun kampung halaman yang lebih maju lagi di segala bidang.
Seperti bidang pertanian, perikanan, perkebunan, UMKM, industri rumah tangga, dan utamakan sekali pendidikan agama sebagai dasar untuk membentuk karakter dan akhlak generasi selanjutnya.
Hendra Saputra disapa sebagian besar masyarakat disekitarnya dengan sebutan Buya Hendra, disebabkan beliau sering diundang untuk memberikan tausyiah atau ceramah agama di Masjid-masjid dan mushalla.
Panggilan jiwa dengan hati yang ikhlas saya akan Wakafkan seluruh jiwaraga ini untuk wujudkan sebuah impian dan mimpi untuk mengemban Amanah masyarakat Kabupaten Solok nantinya.
Tahun 2020 Kabupaten Solok akan menggelar Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) bila saya dapat kepercayaan dari seluruh lapisan masyarakat, saya akan ikut mencalonkan diri menjadi calon Bupati Solok periode 2020 2025.
Kita tahu bahwa Hendra Saputra sosok yang mudah diajak bicara, bergaul dengan siapa saja, luwes dan terbuka, memiliki wajah simpatik dan tak sombong, dapat menjadi idola para kaum milenial, bisa mengangkat nama baik Kabupaten Solok di tingkat Provinsi, Nasional dan bahkan di dunia internasional.
Seperti dikatakan Datuak Bandoro Putih beberapa waktu lalu, orang minang memiliki petuah dalam memilih pemimpin yaitu Takah, Tokoh dan Tageh (3T). Takah artinya pantas, Tokoh artinya jelas kepribadian dan Tageh adalah Tegas dan berwibawa artinya orang minang memilih pemimpin adalah Tipe pilih Resional, cerdas, cermat dan penyabar dalam memilih pemimpin, sebut Datuak.
Hal tersebut 3 T telah dimiliki Hendra Putra, untuk memimpin Kabupaten Solok kedepannya, apalagi beliau masih muda, memiliki semangat dan kemampuan kedepannya bersama kaum milenial.
Tentu kita berharap sekali pada masyarakat Kabupaten Solok, mari kita berikan dukungan, dorongan dan semangat pada anak Kabupaten Solok Hendra Saputra, tanpa ada dukungan jelas anak kemanakan kita ini tak bisa berbuat apa-apa.
(Taf Chaniago).
0 Comments