IMPIANNEWS.COM
Limapuluh Kota, --- Paham radikalisme sangat berbahaya bagi sendi kehidupan bernegara karena bisa merusak persatuan dan kesatuan, sehingga menyebabkan kekacauan.
“Paham ini masuk ke dalam setiap kelompok seperti kelompok mahasiswa, aparatur negara sampai kepada masyarakat biasa. Ketika kelompok itu sudah terpapar, ciri utam nya adalah selalu mencap salah terhadap kelompok lain, badan atau instansi yang tak sejalan dengan pemikiran yang mereka kembangkan,” ungkap Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo.
Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan materi pada Diklat Terpadu Dasar Pimpinan Cabang GP Ansor Limapuluh Kota pada Sabtu (5/10/2019). Materi yang disampaikan adalah paparan radikalisme.
Ketika ada peserta yang bertanya, “Kenapa Radikalisme selalu dikaitkan Islam?” Sri menjawab, “Tak Ada Islam yang Radikal, tapi paham yang berubah menjadi radikal.”
Sri mengatakan, persoalan sebenarnya adalah masalah ekonomi. Ada pihak-pihak yang tak ingin Indonesia maju secara ekonomi sehingga tetap menjadi negara miskin.
Namun, kata dia, saat ini isu agama justru menjadi pintu yang mudah dimasuki untuk memecahbelah bangsa, selain isu ekonomi dan isu ketidakadilan.
“Maka dari itu kita jangan mudah terpancing dengan isu-isu hoaks yang mengatasnamakan agama sebab Islam itu adalah agama rahmatan lil alamin,”pungkasnya.(rel)
0 Comments