Payakumbuh, --- Salah seorang santri SMP IT Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh, Muhammad Fawwaz Bahrul Ilmi kembali membuktikan prestasinya di bidang Al Qur'an. Santri kelas 9 SMP ini berhasil keluar sebagai Juara II dalam Musabaqoh Tilawatil Qur'an ke-44 Tingkat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, cabang Hifzhil Qur'an 10 Juz.
Lomba yang menjadi ajang seleksi Musabaqoh Tilawatil Qur'an Nasional ini dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 30 September 2019 di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Kabar baik ini diterima Humas Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh dari orang tua Fawwaz-begitu anak ini biasa disapa- Bapak Henawan yang berdomisili di kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. "Alhamdulillah ustadz, fawwaz berhasil meraih juara dalam MTQ Nasional di Kabupaten Bengkalis, cabang Hifzhil Qur'an 10 Juz." Ungkapnya melalui jaringan seluler.
Berhasilnya Muhammad Fawwaz Bahrul Ilmi dalam ajang tahunan berbagai cabang lomba Al Qur'an ini, kembali membuktikan bahwa Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh, tempat remaja 14 tahun ini sehari-hari menimba ilmu, adalah pesantren yang telah berhasil mencetak para ahli Qur'an di zaman ini. Hal ini tentunya juga tidak terlepas dari dukungan orang tua dan kesungguhan anak itu sendiri dalam belajar dan mengikuti program di sekolah.
"Alhamdulillahi Rabbal 'Alamiin, tentunya kita sangat senang mendapatkan kabar tentang juaranya anak kita dalam lomba MTQ Tahun ini. Ini merupakan buah dari kesungguhan ananada dalam belajar dan mengikuti program di sekolah kita. Juga kepada orang tua yang selalu mendukung secara penuh setiap kegiatan anak-anak di sekolah." Ungkap ustadz Roni Patihan, Lc, pimpinan Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh, Senin (07/10/2019).
"Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh memang didirikan dengan semangat prestasi bagi generasi-generasi bangsa, baik di bidang umum apalagi agama, juga tentunya di bidang Al Qur'an." tambahnya.
Selain itu, pimpinan Insan Cendekia Boarding School atau biasa disebut ICBS ini juga menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada seluruh guru ustadz dan ustadzah yang telah berdedikasi dalam mencetak anak yang berprestasi di sekolah tersebut.
"Kita juga berikan apresiasi kepada guru-guru, oara ustadz dan ustadzah di sekolah ini yang rela berkoban 24 jam dalam mendidik dan membina anak-anak di sekolah kita ini, hingga berhasil dan berprestasi." Tuturnya.
Juara di bidang Al-Qur'an bagi ICBS sebenarnya bukan lagi hal baru. Karena banyak dari guru dan santri pesantren yang baru berdiri 9 tahun yang lalu ini telah berhasil meraih prestasi, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional. Termasuk pada saat ini, santri ICBS menjadi perwakilan Indonesia dalam lomba Tahfizh Tingkat Asean di Jakarta.(rel/ul)
0 Comments