Pemerintah Kota Padang menggelar 'Welcome Dinner' menyambut kedatangan rombongan peserta Seminar V Indonesia-Indian Ocean Local Government Forum (IIOLGF) Tahun 2019 di Kota Padang. Welcome Dinner tersebut dilangsungkan di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (30/10/2019) malam.
Adapun tema yang diusung dalam seminar tersebut adalah tentang Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Pariwisata (PRB) dan Menghubungkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) dan Sendai Framework 2030.
Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa Hendri Septa dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2015 telah terbentuk organisasi Indonesia-Indian Ocean Local Government Forum (IIOLGF) yang menghimpun seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang berada di tepian Samudera Hindia.
IIOLGF berawal dari ditunjuknya Kota Padang sebagai tuan rumah pada rangkaian pertemuan The 15th Council of Minister’s and Related Meetings IORA (Indian Ocean Rims Association). Momentum itu juga bertepatan dengan penyerahan kepemimpinan IORA dari Australia ke Indonesia untuk periode kepengurusan tahun 2015 sampai dengan 2017.
"Salah satu dari rangkaian kegiatan dari IIOLGF adalah mengadakan seminar tentang pengurangan resiko kebencanaan yang mana sangat berkait dengan kondisi geografis kota-kota anggota IIOLGF di mana terletak di pantai Samudera Hindia dan kawasan Ring of Fire yang rawan bencana gempa dan tsunami," jelasnya.
Wawako Hendri menambahkan, Kota Padang masuk dalam kawasan rawan kebencanaan tersebut. Dan oleh sebab itu, Pemko Padang memerlukan peran ilmuan yang berwawasan kebencanaan, memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Sehinga keilmuan tersebut dapat dipakai dalam mengatasi bencana yang akan terjadi.
“Pertemuan malam ini merupakan ajang silaturahmi dan ramah tamah sebelum melaksanakan forum ilmiah besok hari yang akan mengulas berbagai cara dalam menghadapi pengurangan resiko bencana,” tuturnya.
Hendri menambahkan, seminar ke-5 tentang Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Pariwisata (PRB) yang menghubungkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) dan Sendai Framework 2030 ini akan memfokuskan terkait pengembangan pariwisata berkelanjutan yang menggunakan konsep Smart City.
"Berdasarkan pengurangan risiko bencana dengan memanfaatkan Teknologi Informasi tersebut akan dapat mengoptimalkan langkah-langkah penyebaran informasi peringatan dini terkait masalah lingkungan dan bencana alam. Sehingga publik dapat memanfaatkan informasi yang diterima sebelum bencana terjadi," jelasnya.
Gala dinner dihadiri oleh Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Kepala BPBD Banda Aceh Fadil, Sequel Metropolitan Government Mr. Im Chang Soo (Korea), Secretary General of TPO (Tourism Promotion Or For Asia) Fasific Cities) Mr. Kim Soo Il (Korea), TPO Mr. Jo Dal Ryo (Korea), TPO Ini Hyun Taek (Korea), Uclg ASPAC Helmi Abidin, Mewakili Kejari Padang Yuni Harisman dan beberapa pimpinan OPD dilingkup Pemko Padang. (th)
0 Comments