Sawahlunto, --- Bijak merespon tragedi kemanusiaan di Wamena, M.Sayuti Dt. Rajo
Pangulu Ketua LKAAM Sumatra Barat mengajak agar orang Minang, baik di
kampung maupun di rantau untuk tidak terprovokasi dengan isu rasis.
"Kalo ada orang Papua disini, Kita jamin keselamatannya, bukan balas dendam. Pelaku kerusuhan biar TNI Polri yg menindak" ujar Dt.Rajo Pangulu saat menghadiri Musda V LKAAM Kota Sawahlunto di Hall PTBA (1/10/2019).
Ketua LKAAM Sumbar ini mengatakan ninik mamak dan pemangku adat harus bahu membahu ikut ambil bagian menjaga stabilitas negeri, karena ninik mamak adalah pengabdi Pancasila.
Dalam Musda V tersebut terpilih Ir.Dahler Jamaris Dt Pangulu Sati sebagai Ketua LKAAM Kota Sawahlunto periode 2019-2024.
Sementara itu Walikota Sawahlunto yang membuka Musda tersebut berharap dengan kepemimpinan baru di LKAAM, sinergi antara ninik mamak, Pemko dan PTBA untuk membangun Sawahlunto bisa ditingkatkan, khususnya dalam mengatasi masalah lahan untuk pembangunan.
Deri Asta menyebut ada tawaran-tawaran investor untuk membangun di Sawahlunto, namun Pemda menghadapi masalah keterbatasan lahan untuk pembangunan, karena mayoritas lahan dimiliki oleh PTBA dan ulayat.
Pada kesempatan itu Walikota juga menyinggung pelestarian adat budaya. Deri Asta menyebut Sawahlunto paling aktif dan fokus menjaga budaya daerah melalui upaya pendaftaran hak paten budaya salah satunya heritage Pertambangan Ombilin sebagai Warisan Budaya Dunia dan Hak Paten Songket Silungkang sebagai Warisan Budaya Nasional.
Kedepan seluruh warisan budaya akan kita patenkan secara bertahap sehingga tak ada lagi kecolongan seperti rendang yang telah lebih dahulu dipatenkan oleh Malaysia.(rel)
Sementara itu Walikota Sawahlunto yang membuka Musda tersebut berharap dengan kepemimpinan baru di LKAAM, sinergi antara ninik mamak, Pemko dan PTBA untuk membangun Sawahlunto bisa ditingkatkan, khususnya dalam mengatasi masalah lahan untuk pembangunan.
Deri Asta menyebut ada tawaran-tawaran investor untuk membangun di Sawahlunto, namun Pemda menghadapi masalah keterbatasan lahan untuk pembangunan, karena mayoritas lahan dimiliki oleh PTBA dan ulayat.
Pada kesempatan itu Walikota juga menyinggung pelestarian adat budaya. Deri Asta menyebut Sawahlunto paling aktif dan fokus menjaga budaya daerah melalui upaya pendaftaran hak paten budaya salah satunya heritage Pertambangan Ombilin sebagai Warisan Budaya Dunia dan Hak Paten Songket Silungkang sebagai Warisan Budaya Nasional.
Kedepan seluruh warisan budaya akan kita patenkan secara bertahap sehingga tak ada lagi kecolongan seperti rendang yang telah lebih dahulu dipatenkan oleh Malaysia.(rel)
0 Comments