Payakumbuh, --- Ditengah keterbatasan dana pengadaan, namun kita harus mematuhi ketentuan pemerintah, kalau tidak ingin ketinggalan. Beberapa tahun belakangan kita menumpang ujian di SMKN 1 Payakumbuh dan SMK Kosgoro. Lumayanlah dana yang kita keluarkan.
Dan kita jajaran MTsS Mahad Islamy bertekad tahun ini kita Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Mandiri. Namun, kemungkinan besar kita belum bisa mengikuti ujian simulasi UNBK Tahap I. Insyaallah kalau semua Ok, Simulasi UNBK Tahap II bisa kita ikuti. Bagaimana pun, kita harus tetap mengadakan komputernya, minimal kita akan beli 25 unit.
Ungkapan tersebut disampaikan Ketua Yayasan Mahad Islamy, H Ramzy Zainuddin saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (30/10/2019) pagi.
Dikatakan H Ramzy Zainuddin yang akrab disapa Pak Ici ini, bahwa siswa kelas IX MTsS Mahad Islamy berjumlah 67 orang siswa, menerapkan 3 shift ujian.
"Itulah hidup, baru saja kita mengeluarkan dana besar untuk membangun gubah mesjid yang diterbangkan angin kencang beberapa bulan. Sekarang kita dihadapkan pengadaan komputer untuk UNBK. Labor telah kita siapkan lengkap dengan jeruji besinya. Ndak kayu jonjang dikopiah (diupayakan maksimal). Kapan perlu kita akan ajukan proposal kepada donatur. Ada beberapa donatur yang sudah berjanji membantu, namun kita tidak akan sebutkan nama. Yang penting kita akan penuhi permintaan pemerintah.
Kita juga berharap, agar pemerintah juga mrmperhatikan kita madrasah swasta, anggaran kita yang tersedia tidaklah sama dengan sekolah / madrasah negeri. Kita coba minta dengan walimurid, kebanyakan dari mereka juga warga kurang mampu. Dibuktikan dengan kartu PIP yang mereka kantongi. Kita berharap agar mereka rajin belajar agar kelak mereka jadi orang berguna,"pungkas Ramzy Zainuddin didampingi operator Hidayati Katsir.
Terpisah, Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H Jufrimal melalui Kasi Pendidikan Madrasah Sri Yusnita saat dihubungi di selulernya menerangkan bahwa jajaran madrasah di Kota Payakumbuh siap mengikuti UNBK Mandiri. Dalam arti kata, UN tidak lagi memakai Kertas Pensil atau KP.
"Sesuai arahan dan harapan Kakanwil kemenag Sumbar agar jajaran madrasah bisa mengikuti UNBK, bukan lagi UNKP. Menindaklanjuti arahan Kakanwil, kita telah rapat dengan Kepala madrasah negeri dan swasta se Kota Payakumbuh. Hasilnya, komit laksanakan UNBK,"sebut Sri Yusnita.
Diterangkan Sri Yusnita bahwa ada beberapa madrasah saja di Kota Payakumbuh yang belum memiliki komputer untuk UN. Dan madrasah tersebut boleh bergabung dengan madrasah induknya.
"Sehemat kami, ada 2 madrasah yang belum memiliki komputer UN, yakni MTsS Koto Panjang dan MTsS Pakan Sinayan serta Mahad Islamy. Namun MTsS Mahad Islamy sudah komit UNBK Mandiri tahun ini. Sedang 2 madrasah swasta lain dipastikan masih numpang UNBKnya,"pungkas Sri Yusnita.
Terkait pelaksanaan UNBK, kepala dinas pendidikan kota Payakumbuh, AH Agustion juga tidak menutup mata bahwa masih ada jajarannya Diknas yang masih numpang UNBK.
"Ya, kita belum bisa pastikan bahwa semua sekolah jajaran Diknas ikuti UN dengan sistem komputer secara mandiri. Tentu masih ada yang menumpang. Dan kita maklumi itu,"terang Kadiknas AH Agustion melalui Sekretarisnya Dasril.(ul)
0 Comments