IMPIANNEWS.COM
Kuansing, --- Bupati Kuansing, H. Mursini kalau dilihat pola kemimpinanya sangat layak di acungkan jempol, pasalnya sebagai berlatar belakang seorang politisi dia mampu menyelesaikan setiap permasalahan mulai dari internal sampai dengan eksternal.
Kepiawaian H. Mursini tersebut dibuktikan sejak beliau memimpin kuansing, Riau kurun waktu, lebih kurang empat tahun terlihat lebih banyak dukanya dari pada sukanya, duka tersebut mulai dari lingkungan sendiri (pemerintahan-red) sampai dengan diluar lingkungan kekuasaan, namun anehnya beliau tetap tegar dan fokus kepada tanggungjawabnya sebagai seorang kepala daerah.
Banyaknya riak-riak kecil ditengah masyarakat maupun diseputar lingkaranya, tidak membuat dia goyah, karena berkemungkinan berasal dari berlatar belakang politisi tersebut dia tau persis bagaimana untuk menyelesaikan setiap persoalan dengan secara arif.
Tidak dipungkiri dari awal ke pemimpinanya sampai saat sekarang masih banyak kekurangan serta janji politik kepada masyarakat yang belum terakomodir secara keseluruhan, sebagai masyarakat cerdas tentu kita menyadari banyak PR di era kepemimpian terdahulu yang harus beliau tuntaskan dengan membutuhkan anggaran yang lumayan besar, andaikata tidak beliau tuntaskan tentunya PR tersebut tidak akan bermanfaat sama sekali bahkan bakal timbul persoalan baru, itu yang beliau tidak inginkan.
Disamping itu ada juga nada sumbang bahwa beliau bukanlah sosok yang dermawan, pelit dan lain sebagainya, perlu diketahui sosok beliau sebelumnya bukan berasal dari seorang pengusaha sukses, beliau hanya seorang politisi, artinya, tentu beliau tidak kuasa untuk berbagi secara stagnan, walaupun sebenarnya keinginan tersebut tentu ada dalam dirinya, namun, apalah daya berkemungkinan finansial tersebut sangat terbatas yang dimilikinya, bahkan lebih hebatnya lagi beliau tidak pernah menyerang lawan politiknya.
Terakhir, Tidak lama lagi, perhelatan pilkada di kabupaten kuansing bakal di gelar pada tahun 2020 yang akan datang, sebagai masyarakat serta pemilih cerdas tentu kita tidak mau memilih seorang pemimpin bak kucing dalam karung, kita harus mengetahui secara utuh latar belakangnya dan untuk apa dia ingin menjadi seorang pemimpin, apa tujuanya, itu yang harus kita perhatikan, bukan hanya sekedar unsur kedekatan, unsur kedermawanan dan unsur lainya karena ketika dia terpilih 5 tahun kita akan menanggung bebanya, artinya, jadilah pemilih yang bisa mentukan pilihan yang tepat untuk kemajuan kampung kita tercinta.(rel)
