Enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Padang tetinggi dalam realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) per 11 Oktober 2019. Hal itu mengemuka saat Rapat Percepatan Pencapaian Realisasi PAD Kota Padang Tahun 2019, di ruangan Bagindo Aziz Chan, Balai Kota, Aia Pacah, Selasa (17/10/2019).
Rapat tersebut di pimpin langsung Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, pimpinan OPD serta Camat di lingkup Pemko Padang.
Enam OPD tersebut yakni, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang mencapai 62,40 persen dari target 3,6 miliar, RSUD dr. Rasidin Padang mencapai 58,47 persen dari target 36 miliar lebih, Badan Pengelolalan Keuangan dan Aset (BPKA) mencapai 58,80 persen dari target 43 miliar lebih, Disduk dan Capil mencapai 56,10 persen dari target 1miliar lebih, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencapai 56,76 persen dari target 17 miliar lebih dan Bapenda mencapai 51,36 persen dari target 58 miliar lebih.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam arahannya terutama sekali memberikan apresiasi sebagai bentuk capaian karena telah mulai memenuhi target PAD pada OPD masing-masing. Orang nomor satu di Kota Padang itu mengingatkan, kepada masing-masing OPD agar mengoptimalkan penagihan PAD, karena jika tidak tercapai bisa berpengaruh terhadap pencairan pendapatan belanja daerah.
"Kita tentu berharap, bagaimana penagihan PAD dapat sesuai target. Kapan perlu dapat dilakukan monitoring lapangan serta melakukan sosialisasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak," tambahnya.
Lebih jauh dijelaskannya, untuk mengoptimalkan PAD maka perlu melakukan perencanaan, baik perencanaan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Jangka pendek seperti meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, dan jangka panjang seperti mengeluarkan Perwako terkait dengan peningkatan PAD.
“PAD kita terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain PAD yang disahkan. Ada 17 OPD pengumpul pajak yang harus kita genjot, agar mengumpulkan PAD sesuai target," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang Alfiadi mengatakan, pihaknya akan terus mendorong percepatan pengumpulan PAD di kota ini. Sebagai badan yang bertugas menunjang pengelolaan keuangan bagian pajak dan retribusi daerah, pihaknya akan terus-menerus menyusuri potensi penghasilan PAD di Kota Padang. Sehingga target PAD yang telah disepakati dapat tercapai.
"Untuk itu kami mengharapkan kerjasama OPD dan stakeholder terkait untuk sama-sama mendorong masyarakat agar membayar pajak," tukuknya. (th)
0 Comments