DPRD Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan 1 Oktober sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Barat, pada Rapat Paripurna 22 Juli 2019.
Ketua Wilayah Muhammadya Sumatera Barat Dr. H. Shofwan Karim Elha, MA. saat jumpa pers, senin 30 september 2019 di kantor DPRD sumbar, mengatakan dengan ditetapkannya 1 Oktober sebagai hari Jadi Sumatera Barat, dengan dasar sejarah saat membentuk kembali, dan mengambil kembali kekuasaan Keresidenan Sumatera barat, dari penjajahan Jepang. Selain itu juga memilih dan menetapkan Moh. Syafei sebagai residen Sumatera Barat.
Shofwan Karim Elha yang didampingi oleh Kabag Humas Las Suardi mengatakan, pada momen ini ada nilai-nilai dan semangat yang dapat menjadi sumber motivasi dan kebanggaan masyarakat, yaitu pengambilan kekuasaan pemerintahan keresidenan dari Jepang oleh pemuda dan pemudi Sumatera Barat,”
Lebih lanjut Shofwan Karim Elha memaparkan, di hari Jadi Sumatera barat ini bukan hanya itu saja, namun ada momen yang diperingati setiap tahunnya, yang terpenting adalah, untuk meningkatkan rasa kebanggaan dan kecintaan kita terhadap daerah Sumatera Barat.
Dengan adanya hari jadi sumatera barat ini, juga merupakan penegasan marwah Sumatera Barat sebagai provinsi di NKRI,” menjadi kebanggaan, dan rasa memiliki dengan kecintaan dari masyarakat terhadap daerahnya sendiri serta menjadi sumber motivasi untuk membangun Sumatera Barat.
Proses pembangunan tidak dapat dibebankan hanya kepada pemerintah saja, namun harus didukung oleh seluruh unsur. ujarnya Sumbar menargetkan pada tahun 2024 akan lahir generasi yang memiliki andil besar terhadap kamajuan nusa dan bangsa.
Kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang positif, namun ketika tidak bijak dapat menjadi mudarat,” katanya.
Banyak potensi yang dapat dimafaatkan memajukan Sumatera barat termasuk banyaknya perantau yang telah mendulang kesuksesan provinsi sumatera barat.
Dan terus memiliki kepedulian terhadap Sumatera barat, meski berada jauh dari kampung halaman, (Ay)
0 Comments