IMPIANNEWS.COM - Menyandang gelar baru sebagai istri dari Wakil Presiden 2019-2024, KH Ma'ruf Amin, membuat nama Wury Estu Handayani semakin menjadi sorotan.
Wanita yang hadir bersama Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla dalam upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019 kemarin, Minggu (20/10/2019), nampak anggun dengan balutan kebaya berwarna putih dan jilbab hijau toska.
Ibu Negara Iriana bersama Mufidah dan Wury tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden.
Namun siapa sangka dibalik keanggunan Wury Estu Handayani, rupanya wanita yang terpaut usia 31 tahun lebih muda dari Ma'ruf Amin ini rupanya memiliki sederet prestasi di bidang kesehatan yang membanggakan.
Wury Estu Handayani merupakan istri kedua Ma'ruf Amin yang dinikahinya pada tahun 2014 lalu.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin sempat menikah dengan Siti Churiyah hingga dikaruniai 8 anak dan 13 cucu.
Namun maut menjemput Siti Churiyah terlebih dahulu pada Oktober 2013, istri pertama Ma'ruf Amin ini meninggal dunia akibat penyakit lever atau penyakit hati.
Ma'ruf Amin dan mendiang istri pertamanya, Siti Churiyah
Tujuh bulan setelah kepergian sang istri pertamanya inilah, Wury hadir di kehidupan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia 2015-2019.
Dari berbagai sumber yang dihimpun GridHealth.id, rupanya pertemuan pertama Ma'ruf Amin dan Wury Estu Handayani bermula dari proses ta'aruf.
Keduanya tak sengaja diperkenalkan oleh sahabat Ma'ruf Amin sekaligus atasan di mana Wury bekerja, yaitu Kiai Hidayat.
Perlu diketahui, wanita yang akrab disapa Nyai Wury ini ternyata pernah menjadi seorang perawat gigi.
Mengutip dari Tribunnews dari akun Facebook Wury, Wury Estu Handayani, ia pernah mengenyam pendidikan di Akademi Kesehatan Gigi Poltekkes.
Dari penelusuran Tribunnews, Nyai Wury pernah mengunggah foto dirinya mengenakan seragam PNS.
Sementara itu, dari informasi yang beredar, Wury Estu Handayani ternyata pernah bekerja di Puskesmas Pasar Minggu.
Dari sinilah, kisah percintaan keduanya bersemi.
Seperti Ma'ruf Amin, Wury yang telah memiliki 2 orang anak ini rupanya sama-sama ditinggal pasangannya meninggal dunia.
Resepsi pernikahan keduanya pun diselenggarakan di aula Masjid Sunda Kelapa, dimana saat itu, usia Ma'ruf telah menginjak 71 tahun, sedangkan Wury berusia 40 tahun.
Usut punya usut, dibalik rentang usia keduanya yang terlalu jauh, rupanya pernikahan beda usia yang cukup jauh dapat berisiko gangguan kesehatan pada pasangan yang lebih tua.
Melansir dari WebMD, tantangan besar adalah menangani masalah kesehatan yang mungkin dimiliki oleh pasangan yang lebih tua.
Setiap pasangan, tua atau muda, pada akhirnya mungkin menghadapi tantangan kesehatan.
Sayangnya, teori ini dipatahkan oleh sebuah data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dari tahun 2013, bahwa pria yang menikah dengan wanita yang lebih muda bermanfaat bagi rentang hidup pria.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Royal Society Publishing pun menjelaskan bahwa faktor reproduksi dan kebugaran wanita muda yang lebih prima dapat berdampak pada kebugaran sang pria.
Tak hanya itu, manfaat bagi sang wanita yang menikah dengan pria lebih tua, seperti terjaganya aspek psikologis.
Menikah dengan pria lebih tua, umumnya mereka lebih banyak memiliki pengalaman hidup yang berharga, bahkan emosi pria lebih tua ini sudah tidak meledak-ledak, sehingga sang pria dapat mengontrol emosi wanita muda ini.
Terlepas dari semua teori tersebut, kini Wury pun tampak bahagia dan kerap mendampingi suaminya berkeliling ke luar kota.
Nyai Wury kerap mendampingi Ma'ruf Amin berkeliling Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera hingga Papua.
Meski harus berkeliling, Wury mengaku tak merasa terbebani.
Ia justru senang dengan kegiatan tersebut karena bisa bertemu dengan masyarakat luas.
"Dinikmati saja. Senang saja. Semangat terus karena Pak Kiai juga semangat. Ibu juga harus semangat," katanya saat berkunjung ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019). (*)
0 Comments