Pelacak asteroid NASA Mendeteksi Batuan Luar Angkasa yang saat ini menuju Bumi. (Shutterstock/ar)
IMPIANNEWS.COM (Jakarta).
Pelacak asteroid NASA telah mendeteksi batuan luar angkasa yang saat ini menuju Bumi. Menurut Center for Near Earth Object Studies (CNEOS), asteroid menuju Bumi dengan kecepatan hampir 24.000 mil per jam atau 39.000 km per jam. Demikian ibtimes.com melaporkan 13/10.
Asteroid yang mendekat telah diidentifikasi CNEOS sebagai 2019 TA7. Menurut agensi, asteroid ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 111 kaki atau 34 meter. Saat ini bergerak melintasi ruang angkasa dengan kecepatan 23.700 mil per jam.
2019 TA7 telah diklasifikasikan CNEOS sebagai asteroid Aten.
Seperti asteroid Aten lainnya, TA7 2019 mengorbit di sekitar Matahari. Kadang-kadang, orbitnya bersinggungan dengan Bumi saat mencapai titik terjauh dari Matahari.
Jika asteroid berakhir menabrak Bumi, kemungkinan besar akan terbakar di atmosfer dan meledak di langit karena ukurannya yang kecil. Namun, ini tidak secara otomatis berarti TA7 2019 benar-benar tidak berbahaya. Lagipula, itu hampir dua kali lebih besar dari asteroid yang meledak di Rusia pada 2013.
Selama insiden itu, asteroid yang lebarnya sekitar 66 kaki meledak di atmosfer dan melepaskan energi yang setara dengan sekitar 30 bom atom. Meskipun ledakan diserap atmosfer, itu masih cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan yang signifikan di tanah.
Menurut laporan, sekitar 7.000 bangunan rusak selama kejadian tersebut sementara sekitar 1.500 orang menderita luka-luka.
Untungnya, CNEOS mencatat bahwa asteroid akan kehilangan Bumi selama pendekatannya. Diharapkan untuk terbang melewati Bumi pada 14 Oktober pukul 6:53 malam EDT. Selama waktu ini, asteroid akan melintas sekitar 0,01006 unit astronomi atau sekitar 935.000 mil atau 1.500.000 km dari Bumi.
Menurut basis data CNEOS, TA7 2019 sering mengunjungi Bumi, Venus dan Merkurius. Terakhir kali memasuki lingkungan Bumi adalah pada 6 Juni.
Selama waktu ini, ia mendekati planet ini dari jarak 0,44360 unit astronomi atau sekitar 41 juta mil jauhnya.
Pendekatan dekat-Bumi asteroid berikutnya diharapkan terjadi pada 14 Oktober 2021 setelah melewati Merkurius. Asteroid akan mendekati Bumi dari jarak 0,15753 unit astronomi atau sekitar 14 juta mil jauhnya.
0 Comments