Pemerintah Kota Bukittinggi dan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerjasama Cashless Publik Service System yang bertempat di pedesterian Taman Jam Gadang, Minggu (8/09).
Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Padang, Syamsul Arifin mengatakan bahwa penandatanganan kesepakatan tersebut adalah meliputi pemasangan sarana dan prasarana system entrygate non tunai pada beberapa gedung parkir di Bukittinggi yang nantinya juga termasuk basement gedung Pasar Atas dan kemudian penandatanganan penerbitana kartu pengenal PNS dan non PNS Kota Bukittinggi yang berbasis uang elektronik yaitu Brizzi.
Syamsul Arifin kemudian mengucapkan terima kasih kepada pemko Bukittnggi yang telah memberikan kepercayaan kepada BRI untuk memakai brizzi dalam ranga mendukung program cashless dari pemerintah.
“kami BRI khususnya cabang Bukittingg Kanwil Padang sangat berterima kasih kepada Pemko Bukittinggi yang telah mempercayakan memakai kartu brizzi, dengan brizzi segala pembayaran tidak ada lagi uang kembali, tidak ada lagi pembulatan keatas sehingga pembayaran itu bisa sesuai dengan apa tarifnya”, ujarnya.
Dikatakan juga kalau dahulu orang mengenal brizzi hanya untk pembayaran tol di Jakarta, namun sebetulnya uang elektronik itu juga bisa digunakan untuk keperluan lain seperti untuk belanja di beberapa tempat yang telah menggunakan brizzi, juga ada 3 objek wisata di Bukittinggi dan di Padang untuk trans padang serta parkir di Bandara Minangkabau, ungkap Syamsul.
Sementara itu Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan setelah dilakukan uji coba pada saat lebaran di tiga objek wisata Bukittinggi, cukup berhasil walaupun saat itu viral dimedia social dengan segala pro dan kontra, dan dikatakan pembayaran non tunai ini adalah suatu cita – cita pemerintah yang sudah sejak lama.
“pembayaran non tunai ini dilakukan adalah dengan alasan supaya terukur keuangan kas masuk daerah, dan kemudian saya ingin menyelamatkan pegawai, supaya jangan terjadinya kebocoran, kemudian dengan pemakaian kartu brizzi pemerintah telah menghemat uang untuk mencetak karcis, apabila termasuk karcis parkir, maka sudah hemat uang pemerintah Rp.400 juta.” terangnya.
Dijelaskan Walikota, kartu brizzi bukanah kartu ATM tetapi kartu saldo, membeli pertama Rp.20 ribu sekali beli dan harga tersebut sudah keputusan OJK dan dapat digunakan seumur hidup. Kartu ini dapat dipindah tangankan dan saldonya juga terbatas maksmal Rp.2 juta dan tidak boleh lebih dari itu, jelasnya.
Walikota Ramlan kemudian juga mengungkapkan, sesuai dengan pembicaraannya dengan pimpinan BRI apa yang bisa didapat oleh masyarakat Bukittinggi dan merasakan manfaatnya memakai kartu Brizzi, kepada pemegang kartu brizzi juga akan diberikan kemudahan – kemudahan pada bulan September ini mulai hari Senin tanggal 9 September 2019, dimana bagi sepeda motor yang mengisi pertalite dan pertamax di Pom bensin Garegeh dan Gadut beli 3 liter dengan hanya membayar 2 liter, dan kalau mobil yang mengisi pertamax Rp.150 ribu akan dapat discon sebesar 10 persen. Disamping itu juga ada kerjasama brizzi dengan beberapa swalayan yaitu, Hoki Store, Niagara Swalayan dan Budiman, apabila belanja Rp.250 ribu akan ada discon 10 persen dengan menggunakan kartu brizzi, kemudian dalam rangka menyambut Hari jadi Kota Bukittinggi ke 235 tahun juga kembali ada discon pada bulan Nopember dan Desember 2019, jelas Ramlan.
Objek wisata Bukittinggi yang menggunakan pembayaran non tunai dengan kartu brizzi yakni Taman Panorma, Kebun Binatang dan Benteng Fort de Kock, kemudian lokasi parkir roda dua Gloria, gedung parkir roda empat depan DPRD dan nantinya lokasi parkir basement Pasar Atas. (Sy)
0 Comments