Upaya Pemerintah Kota Padang dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan mencetak wirausahawan baru, diakui menghadapi tantangan berat. Diantara tantangan tersebut yaitu keterbatasan permodalan, akses pasar dan terbatasnya keterampilan SDM.
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Padang Hendri Septa usai membuka kegiatan Pemberdayaan Wirausaha Baru, Dinas Kopersi dan UMKM di Ujung Gurun, Selasa (03/09/2019).
“Tantangan semakin berat di era perdagangan bebas saat ini. UMKM harus bersaing dengan produk asing yang membanjiri Indonesia,” kata Hendri Septa.
Menurut Wawako, kondisi ini harus menjadi perhatian bersama. Diperlukan terobosan kreatif untuk meningkatkan daya saing produk UMKM supaya jadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Untuk itu Pemko Padang melalui kegiatan pemberdayaan dan pelatihan mendorong pelaku UMKM atau wirausawan baru meningkatkan kualitas manajemen usahanya,”
Ia minta 340 orang peserta yang mengikuti kegiatan Pemberdayaan dan Pelatihan Peningkatan Manajemen tersebut, benar – benar serius dan aktif berbagi ilmu dan informasi.
“Saya berharap peserta serius mengikuti kegiatan ini, sehingga ilmu dan informasi yang diperoleh bermanfaat dalam menjlankan aktifitas usahanya,” tukas Hendri Septa.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Suhandra selaku penyelenggara menjelaskan tujuan kegiatan. Menurutnya, maksud dan tujuan yang ingin dicapai adalah pelaku UMKM lebih mandiri.
“Pelaku UMKM diharapkan bisa mandiri dalam pengembangan usahanya dan lebih berkembang serta kompettif dalam pemasaran,” kata Suhandra.
Mantan Kabag Hukum Setda Kota Padang itu menjelaskan, peserta merupakan pelaku UMKM Kota Padang yang relatif baru.
“Peserta berjumlah 340 orang, dibagi 4 angkatan. Masing-masing 85 peserta setiap angkatan,” tambahnya.(dyt)
0 Comments