Payakumbuh, --- Rencana Pelaksanaan shalat istisqa (minta hujan) yang difasilitasi Pemko Payakumbuh di lapangan sari bulan, Selasa (24/09/2019) yang dihadiri ratusan warga Payakumbuh urung digelar.
Pengurungan shalat istisqa ini disampaikan Ketua MUI Kota Payakumbuh, H Mismardi, BA diperkuat Walikota Payakumbuh melalui sekdako H Rida Ananda dan Kepala kankemenag H Jufrimal.
"Saat ini kita berniat untuk mendirikan shalat istisqa secara massal. Ternyata Allah telah mengabulkan permintaan kita. Hujan turun kemaren dan kabut mulai berangsur hilang. Jarak pandang kita sudah meningkat. Bau kurang sedap mulai berangsur hilang. Semoga kondisi ini akan lebih baik. Marilah kita jadikan sebagai wadah menginsafi diri. Introspeksi diri, Allah masih sayang dengan kita selaku umat akhir zaman,"sebut Mismardi.
Sebelumnya, Kepala kankemenag Jufrimal dalam sambutannnya menyebut bahwa murka Allah berupa bencana adalah ulah tangan manusia yang tak bertanggungjawab, terlalu mentingkan nafsu dunia tampa memikirkan akibatnya bagi insan lain.
"murka Allah disebabkan busuknya lahir, dan jeleknya bathin sebagian oknum manusia. Ulah perbuatan mereka, kita tidak berdosa ikut menanggungnya. Dikarenakan kita tidak mampu menegur dikala mereka bersalah dalam krmaksiatannya. Kelemahan kita membuat kita ikut merasa akibatnya,"kata Jufrimal.
Sekdako Payakumbuh juga sampaikan hal senada. Dirinya mengulas dengan harapan dan pesan kepada jemaah dan warga yang hadir pagi itu di lapangan sari bulan.
"menyikapi kabut asap, Pemko Payakumbuh dan jajaran telah bertindak cepat. Berbagai aksi telah digelar bersama, termasuk melibatkan pihak bumn/d, komunitas dan masyarakat. Termasuk meliburkan siswa selama 3 hari dikala sebagian sekolah sedang ujian mid semester. Marilah kita jadikan musibah ini untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah dan menjalin silaturahim yang baik dengan sesama manusia dan menjaga kelestarian alam. Dengan itu kita sudah pandai bersyukur. Selain itu, kami pesankan, agar edaran yang sudah disebarkan untuk dilaksanakan dan diindahkan,"sambut Rida Ananda.
Pengurungan shalat istisqa ini disampaikan Ketua MUI Kota Payakumbuh, H Mismardi, BA diperkuat Walikota Payakumbuh melalui sekdako H Rida Ananda dan Kepala kankemenag H Jufrimal.
"Saat ini kita berniat untuk mendirikan shalat istisqa secara massal. Ternyata Allah telah mengabulkan permintaan kita. Hujan turun kemaren dan kabut mulai berangsur hilang. Jarak pandang kita sudah meningkat. Bau kurang sedap mulai berangsur hilang. Semoga kondisi ini akan lebih baik. Marilah kita jadikan sebagai wadah menginsafi diri. Introspeksi diri, Allah masih sayang dengan kita selaku umat akhir zaman,"sebut Mismardi.
Dikatakan Mismardi, bahwa setelah pihaknya melakukan komunikasi dengan MUI Sumbar terkait dengan telah turunnya hujan sebelum Sholat Istisqa digelar di Payakumbuh, akhirnya diputuskan bahwa Sholat tersebut diganti dengan Tausiyah dan doa.
”Setelah kami berkomunikasi dengan Ketua MUI Sumbar, akhirnya kami memutuskan untuk tidak melaksanakan sholat Istisqa, dan diganti dengan Tausiyah dan doa.” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala kankemenag Jufrimal dalam sambutannnya menyebut bahwa murka Allah berupa bencana adalah ulah tangan manusia yang tak bertanggungjawab, terlalu mentingkan nafsu dunia tampa memikirkan akibatnya bagi insan lain.
"murka Allah disebabkan busuknya lahir, dan jeleknya bathin sebagian oknum manusia. Ulah perbuatan mereka, kita tidak berdosa ikut menanggungnya. Dikarenakan kita tidak mampu menegur dikala mereka bersalah dalam krmaksiatannya. Kelemahan kita membuat kita ikut merasa akibatnya,"kata Jufrimal.
Sekdako Payakumbuh juga sampaikan hal senada. Dirinya mengulas dengan harapan dan pesan kepada jemaah dan warga yang hadir pagi itu di lapangan sari bulan.
"menyikapi kabut asap, Pemko Payakumbuh dan jajaran telah bertindak cepat. Berbagai aksi telah digelar bersama, termasuk melibatkan pihak bumn/d, komunitas dan masyarakat. Termasuk meliburkan siswa selama 3 hari dikala sebagian sekolah sedang ujian mid semester. Marilah kita jadikan musibah ini untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah dan menjalin silaturahim yang baik dengan sesama manusia dan menjaga kelestarian alam. Dengan itu kita sudah pandai bersyukur. Selain itu, kami pesankan, agar edaran yang sudah disebarkan untuk dilaksanakan dan diindahkan,"sambut Rida Ananda.
Kepala Kesra Kota Payakumbuh, Ulfakri melalui Kasubag Agama, Efrizal mengatakan bahwa Sholat Istisqa yang direncanakan, tidak jadi dilaksanakan karena semalam telah turun hujan.
” Karena hujan telah turun, sehingga hari ini sholat Istisqa tidak jadi kita laksanakan.” ujarnya.
Semula yang akan bertindak sebagai Khatib dalam Sholat istisqa ini Ustadz Kadiyarman, LC. Namun tidak mengurangi kekusyukan Doa yang dipimpin Ust. Kadiyarman, LC salah seorang Imam di Mesjid Saudi Arabia asal Luak Limopuluah.
Selain dihadiri ASN juga terlihat ikut hadir beberapa orang tokoh masyarakat, juga ikut hadir Ketua Sementara DPRD Kota Payakumbuh, Hamdi Agus, perwakilan instansi vertikal, perwakilan forkopimda, pimpinan OPD, ormas islam dan ratusan masyarakat yang berbaur dengan asn. (ul)
Semula yang akan bertindak sebagai Khatib dalam Sholat istisqa ini Ustadz Kadiyarman, LC. Namun tidak mengurangi kekusyukan Doa yang dipimpin Ust. Kadiyarman, LC salah seorang Imam di Mesjid Saudi Arabia asal Luak Limopuluah.
Selain dihadiri ASN juga terlihat ikut hadir beberapa orang tokoh masyarakat, juga ikut hadir Ketua Sementara DPRD Kota Payakumbuh, Hamdi Agus, perwakilan instansi vertikal, perwakilan forkopimda, pimpinan OPD, ormas islam dan ratusan masyarakat yang berbaur dengan asn. (ul)
0 Comments