Sebulan Terbaring di M Djamil Padang, Yulismawati Berjuang MelawanTumor

foto by Arfidel Ilham
IMPIANNEWS.COM.

Limapuluh Kota, --- Derita menimpa Yulismawati, anak perempuan berusia 13 tahun yang didiagnosa mengidap tumor di bagian ginjal. Hanya mampu terbaring menunggu tindakan medis untuk kesembuhannya. Menunggui sang putri di rumah sakit, keluarga ini otomatis tak ada penghasilan sebagai penutup kebutuhan ekonominya.

Sebagaimana rilis dari wartawan harian Padang Ekspres, bahwa tubuh Yulismawati terlihat kurus, terbaring di bangsal rumah sakit RSUP M Djamil Padang, miris ketika mendengar rintihan anak perempuan yang masih duduk dibangku kelas VII SMPN 1 Luak ini, menahan rasa sakit yang dideritanya. Sementara sang Ayah Sukarni, 53, dan Ibu Wirtawati, 44, hanya mampu menahan kesedihan dan menyembunyikan air mata.

Sebelumnya remaja putri terlihat baik-baik saja, hingga dua bulan terakhir mengeluhkan sakit dibagian perut sebelah kiri yang terasa hingga bagian pinggang belakangnya. Sakit itupun dianggap hanya biasa, namun kian hari bertambah menyakitkan dan anak belasan tahun ini tak sanggup lagi menahannya.

Barulah orang tuanya, membawa sang anak berobat kesalah satu rumah sakit di Batusangka, Kabupaten Tanahdatar. Sebab awalnya keluarga ini memang tinggal di tanah kelahiran ayahnya. Dinilai cukup berat, anak perempuan yang biasa dipanggil Yuli ini dirujuk ke RSUP M.Djamil Padang sejak pertengahan Agustus lalu.

"Sudah hampir satu bulan kami disini, namun kami tidak tahu sampai kapan. Pemeriksaan demi pemeriksaan sudah dilakukan. Menurut dokter kepada kami ada kelainan diginjal Yuli. Hanya itu yang kami tahu,"ucap Wirtawati, ibu anak malang ini yang sepertinya tak bisa membaca laporan media hasil pemeriksaan sang anak, Sabtu (7/9/2019) malam.

Wajah Yuli terlihat pucat, tangan dan kakinya sudah terlihat sangat kurus. Bahkan ketika diajak bicara, Yuli hanya mampu menatap dan mengangguk perlahan. Kondisi tubuhnya terlihat makin lemah memprihatinkan. Pada laporan pemeriksaan medis terlihat ada tulisan terdapat benjolan dibagian perut kiri hingga bagian belakang. Kemudian seperti tulisan suspect Tumor Wild.

Pada laporan konsultasi yang ditanda tangani dr Amirah Zatil Izzah, SpA, M. Biomed ini, sepertinya cukup menandakan penyakit yang diderita Yuli cukuo berat dan butuh penanganan cukup intensif untuk kesembuhannya. Hanya saja, tentu akan.menjadi beban berat bagi keluarga petani kurang mampu ini untuk menjalani proses perjuangan melawan penyakit yang diderita anak mereka.

Biaya hidup harian saat berada dirumah sakit, sudah pasti sulit dipenuhi keluarga ini. Wirtawati sang Ibu yang merupakan kelahiran Nagari Tanjuang Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, mengaku tak sanggup memikirkan biaya.

"Apalagi yang akan kami katakan, memang Yuli mendapatkan BPJS, namun biaya untuk kami sehari-hari tak bisa terpenuhi,"ucap ibu tiga orang anak inj lirih.

Masyarakat dan keluarga dekat mencoba galang donasi seadanya. Namun karena sama-sama terbentur masalah ekonomi, bantuan yang terkumpul juga tak seberapa. Sehingga tak mencukupi kebutuhan keluarga yang tengah dirundung musibah ini.

Walinagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Maskar Musdar M Datuak Pobo yang dikabari soal kondisi warganya yang terbaring sakit ini, langsung menyalurkan donasi dan berharap ada donatur lainnya yang ikut membantu. Sebab memang membutuhkan biaya besar untuk membantu keluarga ini.

"Kedepan kita berharap para donatur yang ingin menyumbang untuk bisa menyalurkan donasi nya. Sehingga bisa membantu ringankan beban keluarga kita ini,"harap Walnag mengajak untuk saling peduli.

Bagi masyarakat dan para dermawan yang ingin membantu keluarga malang ini, bisa menghubungi nomor ponsel sang ibu, Wirtawati di nomor 08127099428 atau nomor ponsel Paman Yulismawati, Anizur di nomor +6285363185806. Bantuan bisa dikirim melalui Rekening BNI Payakumbuh di Nomor 0741097146 atas nama Alfitra Salam Kepala Jorong

"Saat ini kata dokter, kami harus menunggu untuk CT Scan. Setelah itu baru nanti akan ada tindakan medis. Mudah-mudahan anak kami lekas sembuh,"ucap sang Ibu yang biasa diaapa Wie ini.(rel/ul)

Post a Comment

0 Comments