Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui BKPSDM menggelar kegiatan pelatihan dasar (Latsar) yang dulunya disebut Latihan Prajabatan (LPJ) bagi CPNS golongan II dan III angkatan IX, X, XI di lingkungan pemko setempat di tahun ini.
Seperti diketahui, Latsar ini dibagi atas tiga tahap, yakni tahap I untuk 6 angkatan mulai 20 Maret sampai 28 Juni 2019 yang lalu bertempat di Asrama Haji Embarkasi Padang. Kemudian disusul tahap II untuk 4 angkatan mulai 1 Juli hingga 30 September 2019 di Edotel Padang. Sementara untuk tahap III untuk 4 angkatan bakal dimulai pada 1 Oktober sampai 18 Desember 2019 mendatang yang bertempat di Asrama Haji Embarkasi Padang.
Pelaksanaan Latsar CPNS untuk golongan II dan III yang berasal dari formasi jabatan guru, tenaga teknis administrasi dan tenaga medis sebanyak 150 orang itu dibuka secara resmi Wali Kota Padang yang diwakili Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan di Ruang Serbaguna Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Rabu (25/9/2019). Juga hadir dikesempatan itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Jefrinal Arifin, SH, M. Si.
Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Pemko Padang, Dedi Henidal, menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut baik atas diselenggarakannya Latsar bagi CPNS di 3 tahap pada tahun ini. Ia pun tak lupa memberikan selamat kepada semua peserta Latsar yang telah berhasil lulus dan diangkat sebagai CPNS di lingkungan Pemko Padang.
Sebagaimana katanya, meski telah diangkat sebagai CPNS, namun tidak secara otomatis langsung menyandang status sebagai PNS. Tetapi harus melalui masa prajabatan yaitu masa percobaan selama satu tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan.
"Kita ketahui, perjuangan untuk menjadi seorang CPNS tentunya memakan waktu yang sangat panjang dan melelahkan yang dimulai dari keluarnya persetujuan dari KemenPAN-RB. Selanjutnya mengikuti seleksi sampai dengan pemberkasan bahan ke BKN Regional XIII Pekanbaru untuk proses penetapan NIP. Maka itu sekali lagi selamat kepada bapak, ibu dan saudara semua yang tekah menyandang status sebagai CPNS di lingkungan Pemko Padang," imbuh Dedi.
Selanjutnya ia mengatakan, jabatan PNS untuk masa sekarang merupakan sebuah profesi yang sangat banyak diminati orang. Oleh sebab itu di samping kompetensi nilai dasar yang wajib dimiliki, setiap ASN dalam mengemban dan melaksanakan tugas jabatan sebagai ASN adalah ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
"Internalisasi nilai-nilai ANEKA harus mampu menyentuh nurani terdalam seseorang ASN, dimulai dari niat yang ikhlas disertai perbuatan. Di samping itu kita di Kota Padang juga memiliki nilai-nilai budaya kerja yang dikenal dengan istilah KEPOIN2 (Kemitraan, Empati, Profesional, Integritas dan Inovasi). Semuanya harus bersama-sama kita implementasikan dalam pelaksanaan tugas kiya sebagai pelayan masyarakat," tukasnya.
Lebih jauh Dedi Henidal berharap, peserta Latsar diminta mengikuti semua rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh kedisiplinan sesuai aturan dan mekanisme yang sudah ditetapkan. Kemudian memanfaatkan pelatihan dasar tersebut sebagai wadah untuk peningkatan kompetensi dan pengembangan karir selaku PNS di masa datang.
"Selanjutnya jadilah aparatur pemerintah yang menjadi tauladan dalam pelaksanaan pekerjaan dan di lingkungan masyarakat," pungkasnya mengakhiri arahannya.
Sementara itu Sekretaris BKPSDM Kota Padang, Fitri Abu Hasan menyebutkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya Latsar CPNS tersebut untuk mengembangkan kompetensi CPNS Pemko Padang yang dilakukan secara tertintegritas melalui pembelajaran klasikal dan non klasikal. Adapun kompetensi yang dikembangkan yakni kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Kemudian penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugasnya secara profesiobal sebagai pelayan masyarakat.
"Sementara itu metode penyelenggaraan Latsar ini yaitu metode fasilitasi antara BPKSDM Kota Padang dengan BPSDM Sumbar. Untuk narasumbernya adalah berasal dari Widyaswara BPSDM Sumbar dan dari Pemko Padang," terangnya. (dv)
0 Comments