IMPIANNEWS.COM
Lima Puluh Kota, --- Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Batagak Panghulu di Balai Adat Kandikie, Sabtu (28/9/2019). Ada sebanyak 33 orang panghulu dari berbagai suku yang dikukuhkan dalam acara tersebut.
Sekretaris Panitia, Datuak Paduko Sati mengungkapkan Batagak Panghulu ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Nagari Batu Payuang sejak sistem pemerintahan desa di Sumbar kembali ke bentuk nagari.
“Selain untuk menjaga adat dan budaya Minangkabau, tradisi Batagak Panghulu ini juga menjadi bagian dari upaya regenerasi kepemimpinan dalam suku atau kaum yang ada di Limapuluh Kota,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelum acara puncak ini digelar, terlebih dahulu dihelat prosesimanduduakan mamak. Manduduakan mamak sendiri merupakan proses musyawarah untuk memastikan datuak yang akan dikukuhkan adalah benar-benar hasil kesepakatan pasukuan.
“Prosesi ini juga bentuk penerapan dari pepatah Minang, ‘Bulek lah buliah digolongkan, picak lah buliah dilayangkan.’ Sehingga diharapkan nantinya tidak ada lagi gonjang-ganjing internal pasukuan terkait pimpinan kaum yang dipilih,” kata Datuak Paduko Sati.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan menyembelih kerbau sebagai tanda membunuh sikap ego diri yang masih ada pada diri calon panghulu. Selain datuak, katanya, pada acara tersebut juga dikukuhkan perangkat adat yang lain, di antaranya dubalang adat, tuo kampuang, serta bundo kanduang pasukuan.
Salah seorang Panghulu Suku Bodi, Aiga Putra Datuak Sinaro, mengaku hari ini adalah hari yang istimewa dan bersejarah bagi dirinya dan Nagari Batu Payuang. “Insya Allah, saya akan menjaga amanah yang telah dipercayakan kepada saya sebagai Panghulu Suku Bodi,” ujar Ketua KAN Batu Payuang tersebut.
Acara tersebut ikut dihadiri Kapolres Limapuluh Kota, Sri Wibowo dan Kota Payakumbuah, Dony Kurniawan, anggota DPR RI, Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, serta beberapa OPD di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota.(rel/ul)
0 Comments