Dalam rangka peningkatan dan penguatan data Pondok Pesantren di Kabupaten Pesisir Selatan, Kantor Kementerian Agama melalui Seksi Pendidikan Diniyah Pontren menggelar sosialisasi Pengembangan Manajemen Informasi EMIS Lembaga Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren di lingkungan Kemenag Pessel, Senin, (9/9) di Aula Kantor Kemenag Pessel.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Po dok Pesantren, Idris dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Sosialisasi diikuti oleh 20 orang peserta yang terdiri dari 2 orang operator Pondok Pesantren, 6 orang dari unsur TPQ, 12 orang unsur MDT.
"Data merupakan kumpulan fakta dan dapat dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, atau simbol-simbol khusus, data yang masih mentah harus diolah dengan baik, teliti agar menjadi suatu informasi data yang berkualitas, akurat, tepat waktu, serta dapat dipertanggungjawabkan", pungkas Idris.
Kegiatan sosialisasi ini mengambil tema "Melalui Sosialisasi Pengembangan Informasi EMIS kita wujudkan data dan Informasi lembaga Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang akurat dan tepat waktu".
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Kankemenag Kabupaten Pesisir Selatan, H. Marjanis, dalam sambutannya ketika membuka kegiatan secara resmi mengatakan, bahwa data EMIS merupakan hal yang penting dalam pengelolaan dan perencanaan dalam pengambilan suatu keputusan.
"EMIS merupakan sistem managemen data dan informasi yang akurat dalam dunia pendidikan yang digunakan sebagai dasar dalam perencanaan, pengambilan kebijakan maupun penyusunan anggaran pendidikan agar tepat sasaran", ujarnya.
Pondok Pesantren tidak dapat diremehkan dalam mengelola pendidikan informal. Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah, serta lembaga pendidikan TPQ sangat banyak berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembangunan akhlak di masyarakat.
Lembaga-lembaga pendidikan ini telah banyak memberikan pendidikan dalam membentuk karakter maupun perilaku peserta didik dalam membentuk akhlak yang mulia.
"Kedepan kita berharap akan muncul lebih banyak lagi, anak-anak yang berakhlak mulia melalui pendidikan Pondok Pesantren, TPQ, serta MDT ini, apalagi dengan semakin beratnya tantangan di era globalisasi saat ini", ucap H. Marjanis.
Menyadari hal tersebut Pemeritah melalui Kementerian Agama memberikan perhatian yang serius terhadap kemajuan lembaga pendidikan tersebut dengan menyalurkan bantuan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan keagamaan.
“Untuk menjawab tantangan tersebut maka diperlukan keakuratan data pada aplikasi Emis yang memberikan data yang akurat tentang informasi kelembagaan pada pendidikan keagaamaan sehingga membantu dalam pengambilan kebijakan dalam penyusunan anggaran pendidikan tepat sasaran”, tutup H. Marjanis.(zn)
0 Comments