DIJEPRET DARI RSUD ADNAAN WD |
Payakumbuh, --- Pagi ini langit Kota Payakumbuh masih diselimuti kabut asap, sebagai
dampak kebakaran hutan Propinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan.
Terpantau Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Indeks (AQI)
Kota Payakumbuh, menurut aplikasi AirVisual berada diangka 152, Jumat
(13/9/2019). Artinya, kualitas udara di Kota Payakumbuh tidak sehat.
Agar kabut asap tidak berdampak buruk bagi kesehatan, tentunya siapapun
wajib melakukan pencegahan dan melindungi diri, serta berusaha
mengetahui caranya. Untuk itu, media minta saran kepada dokter
spesialis paru yang berpraktek di RSUD dr Adnaan WD, beliau adalah dr.
Oyong Putra, Sp.P.
Menurut dokter Oyong Putra, masyarakat perlu membatasi dan melindungi
dirinya sedapat mungkin terhadap kemungkinan terkena pajanan asap. "
Upaya perlindungan dapat dilakukan dengan membatasi aktivitas fisik dan
sedapat mungkin lebih banyak berada di dalam ruangan," katanya.
dr. Oyong Putra menambahkan, "pihak yang memiliki bangunan disarankan
sedapat mungkin mengatur infiltrasi atau masuknya udara dari luar, agar
mereka yang berada di dalam ruangan tidak terlalu banyak menghirup udara
dari luar yang telah tercemar asap," demikian sarannya.
"Selain itu, jika akan melakukan aktivitas di luar ruangan disarankan
untuk memakai pelindung atau masker yang baik dan standar, yaitu masker
yang mampu menyaring lebih dari 95 persen yang besar dari 0,3 mikron.
Seperti, masker N95 , R95, P95. Pemakaian masker haruslah benar, rapat
menempel dengan kulit muka, tidak boleh bocor sehingga udara tidak masuk
disela-sela antara pinggiran masker dan kulit," pesan dr.Oyong Putra.
Terakhir, dr. Oyong Putra berpesan, "jaga perilaku hidup sehat, tidak
merokok, istirahat yang cukup, minum air putih, konsumsi buah dan
sayuran, dan tidak melakukan pembakaran sampah yang tidak perlu, yang
akan memperburuk kualitas udara," demikian pesannya.(rel/ul)
0 Comments