Payakumbuh, --- Berdasarkan arahan Walikota Payakumbuh, Kepala Dinas Kesehatan Bakhrizal didampingi Sekretarisnya Ibrahim dan jajaran membagikan 1000 helai masker kepada pedagang dan pengunjung Pasar Ibuh, Kota Payakumbuh.
Baru saja pendistribusian dimulai di Pasar Ibuh Timur, (14/09/2019) pagi, seketika itulah para pedagang dan pengunjung pasar menggerumuni petugas yang sedang berbagi masker gratis.
Sebelumnya pada Jumat (13/09) sebanyak 5000 buah masker telah diterima Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz dari sumbangan BNI Peduli.
Saat diwawancarai di Pasar Ibuh Timur, Sekretaris Dinkes Payakumbuh Ibrahim membeberkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh telah membagikan 5000 masker gratis kepada warga yang berada di 5 kecamatan. Pendistribusian masker sumbangan BNI Peduli, kepada warga melibatkan puskesmas yang tersebar di Payakumbuh. Sedang yang melalui Dinkes, kita sengaja sebar di Pasar Ibuh, yaitu kawasan yang ramai. Karena dipadati pedagang dan pengunjung.
"kabut asap di kota Payakumbuh semakin hari semakin meresahkan. Semoga dengan kegiatan membagiikan masker hari ini bisa mengantisipasi dampak kabut asap ini terhadap warga. Kita berharap warga mengindahkan imbauan Pemko Payakumbuh. Diharapkan, masyarakat banyak mengurangi aktifitas di luar ruangan,”imbaunya.
"Kepada pedagang yang telah mendapatkan masker, Ibrahim meminta untuk segera menggunakan agar bisa menutupi hidung dan mulut dari kabut asap. Karena udara saat ini sudah terkontaminasi asap akibat pembakaran hutan dan lahan serta mengandung partikel halus yang sangat berbahaya bagi kesehatan,"terangnya.
Adalah Lia, salah seorang pedagang cabe yang ikut menerima masker gratis mengucapkan terima kasih kepada petugas.
"akibat pembakaran hutan di provinsi tetangga, mengakibatkan kabut asap merambah ke daerah kita. Kita yang dirugikan, padahal kita sama-sama mencari rezeki untuk menghidupi keluarga," ungkap Lia terlihat emosi.
Kesempatan itu, Ibrahim kembali menghimbau agar para pedagang memakai masker yang sudah dibagikan.
"Kita liat pedagang kurang menghiraukan imbauan kita. Padahal polusi udara akibat kabut asap di provinsi Riau sudah bedampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Kabut asap disinyalir akan menimbulkan berbagai penyakit terkait respirasi pernapasan seperti sesak nafas dan penyakit pernapasan lainnya,"ulasnya.
Dikatakan Ibrahim, partikel debu sudah berada diambang batas,untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat Payakumbuh dimana pun berada, agar mempergunakan masker sewaktu di luar ruangan,agar partikel debu tidak merusak kesehatan,”ulasnya mengakihiri sembari mengambil dokumentasi.(ul)
0 Comments