Naluri kewaspadaan dini, yaitu sifat kepekaan, kesiagaan, antisipasi dalam menghadapi potensi dan indikasi permasalahan, serta selalu mewaspadai setiap kerawanan yang ada di daerah termasuk potensi berita bohong, radikalisme, terorisme, keberadaan orang asing, peredaran narkoba, serta masalah keamanan nasional lainnya perlu terus dikembangkan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu dikatakan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Kota Padang Dedi Henidal mewaliki Wali Kota Padang pada pembukaan kegiatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tahun 2019 di Gedung Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang Aie Pacah, Rabu (4/9/2019).
Menurut Dedi, kebedaraan FKDM perlu ditingkatkan, diperkuat dan dipertajam dalam fungsinya untuk mendeteksi dini semua ancaman bagi keutuhan bangsa Indonesia khususnya di daerah, melalui sinergi dan koordinasi antar komponen masyarakat, baik aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ormas, OKP dan LSM.
“Peran dan fungsi FKDM semakin signifikan untuk mewujudkan budaya waspada, sekaligus memberdayakan peran masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat di daerah, dalam mendukung pelaksanaan kegiatan antisipasi dan penanganan gangguan keamanan di daerah”, jelas Dedi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang Imral Fauzi mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan kewaspadaan dini terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) keamanan dan ketertiban di daerah.
Peserta berjumlah 130 orang yang berasal dari organisasi masyarakat se-Kota Padang, sedangkan narasumber adalah Dosen FISIP UNAND Asrinaldi, Dosen UIN Imam Bonjol Padang Duski Samad, unsur Polresta Padang Jhon Hendri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kota Padang Budiman. (BT/RM)
0 Comments