Payakumbuh, --- Payakumbuh Agro Expo 2019 yang digelar sejak tanggal 10 September hingga 10 Oktober 2019 yang dibuka Gubernur Sumatera Barat diwakili Asisten II Benni Warlis bersama Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Selasa tanggal 17 September 2019 bukan saja menampilkan aneka produk pertanian. Tetapi lebih jauh, dalam expo pertanian ini juga dilaksanakan lomba Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Lomba Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) lokal.
Selain itu juga ditampillan berbagai alat mesin pertanian (alsintan) serta ikut diramaikan stand produk pertanian dari setiap OPD serta kecamatan yang ada di Payakumbuh.
Sebagaimana dilaporkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edvidel Arda sebagai salah satu leading sector pada Payakumbuh Agro Expo 2019 bukan hanya diramaikan penampilan stand hasil atau produk pertanian, tapi lebih jauh juga diramaikan olahan makanan dari hasil pertanian itu sendiri.
"Disini ada mi labu, stik labu, jus buah-buahan, olahan biji kopi, kakao dan sebagainya. Jika berpandang kepada semangat dan motivasi, Payakumbuh Agro Expo 2019 ini juga merupakan ajang lomba kreasi dan inovasi bagi PKK, Bundo Kanduang dan petani itu sendirinya. Pengunjung bisa singgahi puluhan stand yang ada. Termasuk stand bibit pertanian serta pupuk pertanian dibawah binaan Distan,"
"Adapun dibawah binaan kita di Dinas Ketahanan Pangan sendiri, hari ini dilangsungkan lomba B2SA Lunch Box dan Inovasi KWT. Dengan juti yang sudah profesional di bidang lomba, juga sudah kita siapkan. Yakni B2SA guna pengembangan inovasi pengolahan pangan lokal non beras dan non terigu berpola B2SA,"tandas Edvidel Arda.
Sementara itu, Henny Yusnita Riza Falepi dalam sambutan pembuka lomba B2SA Lunch Box dan Kreasi KWT menyampaikan harapan kiranya OPD yang ada di Payakumbuh lebih memakai produk UKM KWT dari hasil olahan pangan lokal.
Dengan demikian, dirinya menginginkan agar keuangan Payakumbuh beredar di Payakumbuh. Akibatnya pertumbuhan kesejahteraan warga, khususnya pelaku UKM bisa meningkat, dan tenaga kerja lokal ikut merasakan hal senada. Disamping upaya Pemko Payakumbuh meramaikan Pasar Padang Kaduduak, ajang ini lebih menuntut semangat merubah mindset petani untuk lebih maju dari tahun ke tahunnya dengan inovasi kreatifnya.
"UKM dibawah binaan Pemko Payakumbuh dapat berkembang besar jika OPD ikut memikirkan mereka. Pengolahan penganan pangan lokal tak kalah dibanding daerah lain. Pakailah kuliner dari UKM lokal. Termasuk pengadaan jedah rapat OPD, agar memanfaatkan produk UKM kita.
Sebagai contoh, KWT yang mengelola bunga, mereka akan sejahtera jika OPD ikut berbelanja di pondok bunga mereka, jangan lagi belanja keluar Payakumbuh. Jangan lagi pakai bunga plastik, belilah bunga dari komunitas kita. Agar keuangan beredar di komunitas bunga payakumbuh.
"Uang Payakumbuh beredar di Payakumbuh,"tegas Mandeh komunitas
Disambung Henny, Payakumbuh Agro Expo 2019 lahir dari komunitas pecinta tanaman pertanian dan bunga, didukung penuh Pemko Payakumbuh bersama sponsor.
Dari pengamatan impiannews.com di Pasar Payakumbuh II sebagai pusat diselenggarakannya Payakumbuh Agro Expo 2019, warga disamping tertarik dengan tekstur labu madu, tampak stand yang paling ramai dikunjungi warga adalah stand Dinas Pertanian serta stand pembibitan.(ul)
0 Comments