DPRD provinsi sumatera barat, menerima kedatangan 90 orang siswa SD Yari School dengan rangka, pengenalan tentang instansi pemerintahan DPRD provinsi sumbar dan informasi lainnya tentang kepemerintahan.
Kunjungan siswa Yari School ini disambut baik oleh sekretaris DPRD sumbar Raflis di ruang rapat khusus DPRD sumbar, selasa 10 September 2019.
Siswa-Siswa yang hadir tampak akrap, dengan bergantian melontarkan pertanyaan kepada Raflis sekretaris DPRD sumbar, Raflis menjawab satu persatu dan menjelaskan pertanyaan siswa tersebut.
DPRD Provinsi Sumatera Barat berdiri pada tahun 1955 dan syarat menjadi anggota DPRD pertama harus mempunyai Ijazah maksimal SMA. jelasnya Tetapi sekarang yang menjadi anggota DPRD sumbar haruslalah berijazah S1, ungkapnya.
Disamping itu juga dijelaskan bagaimana cara anggota DPRD mengambil keputusan yaitu, dengan cara bermusyawara melalui rapat, ada rapat fraksi, dan juga rapat komisi, dan untuk mengambil keputusan terakhir dengan melaksanakan rapat paripurna yang diikuti oleh pemerintah provinsi.
Sekwan juga berpesan kepada siswa siswi SD Yari agar bisa kelak menjadi Anggota DPRD sumbar tentunya di mulai dari sekarang, para siswa harus giat belajar dan mengaji serta harus rajin membaca buku pelajaran dan belajar tentang apa saja yang berhubungan dengan kehidupan.
Selanjutnya Raflis menjelaskan pada siswa tentang kegunaan Perda yang di Sahkan DPRD sumbar, dikatakan Perda berguna untuk mengatur segala yang berkaitan dengan masyarakat, dengan contoh tentang Perda Mengaji yang telah ditetapkan DPRD yaitu bertujuan untuk masyarakat agar diwajibkan pada anak anak untuk mengaji di Mesjid, Langgat atau TPA dan TPSA dari usia dini.
Wakil kepala sekolah Yayasan Anak Republik Indonesia (Yari) school Septia Meri menjelaskan, kedatangan kami ke gedung DPRD sumbar ini, adalah dalam rangka pengenalan langsung keinstansi pemerintahan/ DPRD sumbar kepada siswa.
Dengan cara belajar langsung turun kelokasi seperti ini, dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap fungsi pemerintahan DPRD sumbar, dan kinerjanya.
Dengan belajar cara seperti ini, pemahaman siswa akan lebih luas dan mendalam daripada hanya sekedar mendengarkan penjelasan guru di kelas,” katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, ada perbedaan daya serap dan daya ingat usia anak – anak antara hanya mendengarkan, dan dengan belajar langsung ke lapangan seperti ini.
Pengalaman di lapangan lebih cepat dipahami dan diingat daripada hanya dengan mendengar. Jadi, dengan membawa anak – anak langsung ke gedung DPRD sumbar, tentunya hasil yang dicapai dalam pembelajaran akan berbeda dengan hasil yang diperoleh melalui penjelasan di kelas,” tutupnya (Ay)
0 Comments