Peduli dan Bersahabat, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menelusuri jalan setapak untuk menemui "Ibu Halfiyet" tumor ganas Maxilla di Koto Tuo Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar, dikarenakan jalan kecil yang tidak dapat dimasuki kenderaan roda empat.
Wagub Nasrul Abit walaupun berjalan kaki cukup jauh ke rumah ibu Alfiyet, namun melihat sambutan masyarakat setempat yang luar biasa, hatinya jadi haru dan tanpa terasa air matanya merebak menyaksikan kondisi yang ada.
"Kita haru, bersyukur masih ada masyarakat suatu daerah di Sungai Tarab yang hidup cukup bermasyarakatnya amat baik, saling memperhatian satu sama lainnya walau kondisi kehidupan mereka sederhana, prihatin dengan rumah yang amat sederhana sekali ", ungkap Wagub Nasrul Abit disela -sela kunjungan ke rumah Ibu Hafiyet tumor ganas Maxilla di Sungai Tarab, Tanah Datar, Jum'at (2/8/2019).
Wagub Nasrul Abit juga mengatakan,ibu Halfiyet (44 tahun) seorang warga Jorong Babussalam Nagari Koto Rio, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, sejak satu pekan lalu menjadi perhatian masyarakat Sumatera Barat. Saat ini kondisi rongga mulut bagian kanan Halfiyet yang terbuka lebar akibat menderita tumor ganas Maxilla. Akibatnya nyaris pipi kanannya sudah tidak ada dan memperlihatkan isi rongga mulutnya. Ia juga mengalam kesulitan menanggung biaya obat - obatan di luar tanggungan asuransi BPJS, termasuk biaya untuk transportasi pengobatan.
" Secara spontan puluhan ANS di lingkungan Pemprov Sumbar langsung menggalang bantuan, sebagai bentuk kepedulian bersama saat itu dan Alhamdulillah Donasi bantuan yang terkumpul dari sumbangan puluhan ASN di lingkungan Pemprov Sumbar sebesar Rp 36.750.000 dan kita genapkan menjadi Rp. 37 juta", ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit menceritakan pengumpulan sumbangan tersebut berawal dari informasi yang beredar di Whatsaap group SKPD Pemprov Sumbar. Nasrul Abit kemudian berinisiatif menggalang dana untuk meringankan beban Hafiyet, ibu tiga anak itu.
"Sebenarnya bantuan uang ini bisa dikirimi, namun kita ingin langsung dengan mendatangi dan melihat kondisi Halfiyet. Ibu ini tidak hanya cukup diberikan bantuan uang tunai semata, namun juga harus dicarikan solusi pengobatan lebih lanjut agar penyakit yang dideritanya dapat segera ditangani tim medis", ujat Nasrul Abit sambil mengusap air matanya pakai sapu tangan. Nasrul Abit terenyuh haru melihat kondisi kehidupan Halfiyet yang dengan tiga orang anak yang masih sekolah, dan ditinggal pergi suaminya.
Nasrul Abit juga memberikan dorongan semangat kepada Halfiyet dan anak-anaknya untuk selalu beriktiar untuk meminta kesembuhan kepada Allah SWT dan dapat melewati cobaan dengan tabah dan sabar.
“Ini semua hanyalah cobaan dari Allah, untuk kita agar tabah menghadapinya. Akan ada banyak hikmah bagi kita semua untuk kebaikan hidup atas semua ini. Semoga Allah memberikan hidayah kesembuhan kebaikan hidup bagi Ibu Halfiyet dan anak-anaknya," seru Nasrul Abit sambil memimpin doa bersama yang diaminkan masyarakat yang hadir.
Nasrul Abit juga memastikan, mulai Senin mendatang hingga 33 hari kedepan, Halfiyet sudah bisa menjalani kemoterapi. Hal itu diamini Dirut RS M Jamil, yang dihubungi melalui telefon selular di hadapan Halfiet.
Sementara itu Halfiyet mengaku terkejut tak yakin akan kehadiran Wagub Sumbar dan berterima kasih atas kunjungan serta bantuan yang diberikan ASN Pemprov Sumbar tersebut. Halfiyet awalnya sempat pesimis lantaran dua tahun terakhir tidak ada perubahan. Semangatnya kini tumbuh kembali. Dihadapan anak-anaknya, Halfiyet menyebutkan kalau dirinya akan sembuh kembali.
“Kami saat ini memang menggunakan BPJS, tetapi beberapa obat tidak ditanggung BPJS, jadi kami tetap harus membeli sendiri, apalagi tempat tinggal kami sangat jauh. Saya sangat senang , haru dan bangga serta berterima kasih kepada Bapak dan para donatur mau menjenguk saya langsung ke sini," katanya dalam isak tangis haru.
Walinagari Koto tuo Yusri juga menyampaikan kehadiran Wagub di sini merupakan suatu berkah bagi warga Koto Tuo.
Selain memotivasi untuk kesembuhan Halfiet, Yusri berharap, kehadiran Nasrul Abit dapat menjadi motivasi bagi yang lain untuk bahu membahu membantu biaya pengobatan Halfiyet, harapnya.