Melihat perisitiwa yang dinilai dilakukan dengan mengintimidasi dan melakukan upaya kriminalisasi jahat terhadap pekerja pers di Agara semakin menjadi-jadi, Ketua Forum Wartawan Jakarta, Mustofa Hadi Karya (Opan) ambil sikap tegas dan mensuarakan untuk merangkul semua organisasi kewartawanan, media dan insan pers guna mendesak dengan segera Polri mengambil langkah hukum secepatnya dan mengungkap para pelaku maupun dalang dari pembakaran rumah Asnawi dan kantor PWI Aceh Tenggara.
"Aksi teror ini sudah sangat keterlaluan, saya melihat adanya unsur kesengajaan dan diduga kuat dalang dari semua ini mereka yang tidak suka dengan pemberitaan media. "Kata Opan saat dikonfirmasi siang tadi, Kamis (1/8/2019).
Bahkan ia akan turun langsung dan mendesak Mabes Polri untuk segera ambil sikap tegas dalam mengungkap peristiwa tersebut.
"Ini sudah tidak main-main ya, kita seperti dilecehkan, dihina dan dikerdilkan oleh para perusak itu. Siapapun pelaku dan otak dari peristiwa pembakaran tersebut, harus dihukum setinggi-tingginya. "tegas Opan.
Menurutnya, Aceh minggu lalu menjadi sorotan publik dengan adanya video mesum yang diduga mirip seorang bupati salah satu wilayah di Aceh. Opan tidak menyangkut pautkan hal tersebut dengan adanya pembakaran rumah seorang wartawan di Serambi Aceh dan pembakaran kantor PWI di Aceh Tenggara pada hari Kamis (1/8/2019) dini hari, namun ia menilai kejadian ini bisa saja jadi pembelokan isu kasus video mesum Bupati.
Sebelumnya, pagi tadi, dikabarkan Aditya salah seorang anggota PWI Aceh Tenggara di Kutacane, ketika dirinya datang ke kantor PWI dan melihat pintu bagian depan kantor sudah hangus bekas dibakar.
Meski dikatakan Aditya api keburu padam sebelum membakar seluruh isi kantor PWI.***Rach***