Payakumbuh, --- Pelaksanaan ibadah penyembelihan hewan qurban di kawasan Talawi kelurahan Ompang Tanah Sirah (OTS) Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh diselenggarakan usai makan bersama setelah shalat Idul Adha di lapangan Tigo Dusun.
Prosesi penyembelihan 31 di hewan qurban di Talawi dipusatkan lapangan Persita yang sudah diatap oleh ketua panitia H. Tasriul bersama pengurus lainnya. Selain peserta qurban pelakaanaan penyembelihan hewan qurban melibatkan masyarakat dan para tokoh masyarakat. Bertindak selaku tukang jagal (sembelih,-red) H. Nur Kautsar dan ustad Arianto
"Hewan qurban kita berjumlah 31 ekor, terdiri dari 2 ekor kerbau 28 sapi dan satu ekor kambing. Tidak ada yang sedang bunting, karena sebelumnya telah diperiksa dr Trisna Yessy dan tim yang selalu setia memantau,"terang Tasriul didampingi Alhudri Dt. Rangkayo Mulia dan Yon Asmal
Terkait program Idul Adha tampa sampah dari Pemko Payakumbuh, Tasriul kembali menerangkan.
"Dari 31 hewan qurban yang sudah disembelih, panitia mengonggokkan daging as masing-masing beratnya 2,2 kg. Total berat daging per kantong sekitar 3,5 kg. Dengan jumlah onggok setelah diselesaikan penyembelihan sekitar 1200-an. Terkait pembersihan perut hewan dilakukan di aliran Batang Lamposi. Adapun mengenai tulang belulang tidak ada yang tertinggal di lapangan. Karena langsung dikumpulkan Don Peni akrab disapa Mak Don untuk diproses menjadi abu tulang,"imbuhnya.
"Penyembelihan hewan qurban berjalan lancar. Jadi kami pastikan tidak ada sampah penyembelihan hewan qurban berserakan di lapangan Persita. Sebagaimana kita ketahui lapangannini adalah lokasi latihan setiap hari bagi warga kita,"tegas Tasriul mengakhiri.
Diperiksa sebelum disembelih
Terkait kondisi hewan qurban di Talawi Kepada UPTD kesehatan Hewan dr Trisna Yessy telah memastikan bahwa hewan qurban di Talawi sudah memenuhi kategori. Baik secara aturan agama Islam maupun secara regulasi. Kepastian ini diungkapkan dokter hewan yang akrab disapa Yessy ini saat timnya memeriksa kondisi sapi qurban di kandang keltan ternak Telaga yang diketuai Fetrizal, Rabu (24/07/2019) lalu.
"Dalam pemeriksaan yang kita laksanakan kali ini kita dinamakan Antomorfem dan Fosmortem clinis terhadap sapi dan hewan ternak. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan penyakit pada sapi dan ternak dikira bisa membahayakan, kita akan keluarkan direkomendasikan sesuai regulasi,"imbuh Yessy didampingi paramedis Beni Hidayat.
Kondisi sapi qurban di kandang keltan ternak yang diketuai Kanda Fetrizal dalam keadaan aman untuk dikurbankan di Idul Adha. Dari keterangan paramedis kita Beni Hidayat suhu tubuh 36,6 derjat Celcius. Kita juga periksa gigi, lobang hidung dan telinga, bulu dan feces (tidak mencret, tidak berdarah). Jadi diputuskan layak potong. Hewan sehat dan layak dipotong. Kita akan keluarkan bukti pemeriksaan berupa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dilanjutkan Surat Keterangan Status Reproduksi (SKSR),"pungkas Yessy, kala itu.(ul)
