Payakumbuh, --- Sebagai wujud syukur atas nikmat Allah SWT, Keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh yang berlokasi di Talawi Kelurahan Ompang Tanah Sirah Kecamatan Payakumbuh Utara melaksanakan ibadah qurban di madrasah dengan melibatkan warga sekitar kampus.
Kondisi ini (berqurban di madrasah) sudah dijalankan sejak kepemimpinan H Bustari yang melahirkan bahwa satker harus melaksanakan qurban di lokasinya berada. Kebijakan ini dilahirkan H. Bustari (Mantan Kandepag Payakumbuh) adalah sebagai wadah perekat hubungan madrasah dengan warga sekitar madrasah.
"Alhamdulillah, di Idul Adha tahun 2019 ini keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh kembali melaksanakan ibadah penyembelihan hewan qurban sebanyak 3 ekor sapi ditambah 1 ekor kambing sebagai bukti menjalankan syariat islam guna meningkatkan hablul minallah wa hablul minannaas. Tiap tahunnya kita melibatkan warga sekitar madrasah,"terang Kepala MTsN 2 Payakumbuh, Senin (12/08/2019) pagi.
Dikatakan Yenni, bahwa sebagian pegawai melaksanakan qurban di kampung halaman
"Jumlah peserta qurban tahun ini di madrasah menurun. Tapi jumlah rasionalnya meningkat, karena sebagian pegawai berqurban di kampung halaman berhubung qurban tahun lalu sudah di madrasah. Sekali di madrasah dan sekali di tempat lain. Tak wajar rasanya jika PNS tidak ikut qurban,"pungkasnya.
Sementara, Ketua Panitia Sofia Hamdani menerangkan bahwa dalam prosesi qurban tersebut, pihak madrasah tidak meliburkan siswa.
"Kita tidak meliburkan siswa, karena dengan kegiatan ibadah ini siswa bisa belajar bagaimana proses penyembelihan yang baik dan benar. Kita sengaja mendatangkan H. Yoserizal seorang tukang jagal bersertifikat dalam pelaksanaan ibadah qurban setiap tahunnya,"terang Sofia Hamdani.
Sementara, Ketua Panitia Sofia Hamdani menerangkan bahwa dalam prosesi qurban tersebut, pihak madrasah tidak meliburkan siswa.
"Kita tidak meliburkan siswa, karena dengan kegiatan ibadah ini siswa bisa belajar bagaimana proses penyembelihan yang baik dan benar. Kita sengaja mendatangkan H. Yoserizal seorang tukang jagal bersertifikat dalam pelaksanaan ibadah qurban setiap tahunnya,"terang Sofia Hamdani.
Diterangkan H Murdani, setiap tahun pihak madrasah selalu melibatkan warga keliling.
"Kita berharap kebersamaan ini terus terjalin baik. Bagaimana keberadaan madradah dirasakan oleh masyarakat sekitar. Suka dan duka kita bersama, karena sejak dulu kami tau persis MTsN Koto Nan Gadang ini,"ungkap H. Murdani didampingi K. Dt Bijo Anso tokoh adat kenagarian Koto Nan Gadang yang juga berdomisili dibagian utara madrasah.
Ditambahkan K. Dt Bijo Anso, kondisi ini memang harus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Berkaca denganasa lalu, dulu pernah pihak madrasah ditegur warga sekitar saat melakukan qurban dengan tidak melibatkan warga. Alhamdulillah saran warga ini ditindaklanjuti pihak madrasah tahun kedepannya. Ini suatu nilai positif guna mengikat tali silaturahim antar muslim. Di momen inilah kita nisa saling bertemu dan saling bersenda gurau. Serasa tiada batas pemisah warga dan madrasah dalam arti beribadah kepada Allah SWT,"tambah K. Dt Bijo Anso.
Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di MTsN 2 Payakumbuh ditutup dengan makan bajamba dan pendistribusian daging qurban kepada peserta qurban dan warga sekitar kampus.(ul)