Briptu Heidar, anggota Polda Papua, yang sempat disandera kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Kabupaten Puncak, ditemukan tidak bernyawa lagi pada pukul 18.30 WIT. Saat ini, jenazahnya sedang dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Rodja, membenarkan jenazah anggotanya sudah ditemukan.
"Memang benar Briptu Heidar sudah ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Rodja. Demikian dikutip dari Antara, Senin (12/8).
Rudolf belum banyak memberikan keterangan terkait penyanderaan tersebut. Dia mengaku masih menunggu laporan detail tentang rencana selanjutnya.
Tewasnya Briptu Heidar berawal saat korban bersama Bripka Alfonso Wakum, sekitar pukul 11.00 WIT dengan mengendarai sepeda motor melintas di sekitar Kampung Usir dekat Kampung Mudidok.
Saat melintas ada warga yang memanggil nama korban sehingga keduanya berhenti dan korban datang menghampiri warga sipil tersebut, namun tiba-tiba dari dalam semak belukar muncul sekelompok warga yang diduga anggota KKSB dengan membawa senjata api lengkap menangkap korban dan membawanya, tanpa bisa melakukan perlawanan.
Sedangkan rekannya Bripka Wakum melihat insiden tersebut langsung menjatuhkan diri dan bersembunyi, ketika situasi dianggap aman yang bersangkutan langsung menuju ke Polsek Ilaga untuk melaporkan insiden yang mereka alami.
Sebelumnya,Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal, belum bisa memastikan pelaku penyanderaan.
"Belum bisa dipastikan apakah warga yang menyandera Briptu Heidar itu bagian dari KKB atau bukan, serta belum diketahui apakah saat itu membawa senjata api atau tidak," tuturnya.