Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat gelar Fashion Show2019. Kegiatan tersebut merupakan peragaan busana pengantin adat minang kabau menuju go internasional. dihadiri Ketua Dekranasda Sumbar, Nevi Irwan Prayitno serta desainer ternama di Sumbar.
MFF ini menampilkan hasil karya desainer di Sumbar, seperti aksesoris Minang modifikasi dan desain motif batik Minang. Ketua Dekranasda Sumbar, Nevi Irwan Prayitno mengatakan MFF ini bertujuan untuk mengapresiasikan dan mengenalkan hasil dan karya desainer-desainer muda di Sumbar.
“MFF telah dilaksanakan pada tahun lalu dan tahun sekarang kembali dilaksanakan. Rencananya tahun esok kembali digelar,” ujar Nevi.
Ia menambahkan, MFF ini juga bertujuan untuk melahirkan para perancang mode baru yang fresh dan mempunyai ciri khas masing-masing. Sebelumnya sederet nama desainer ternama pun telah dihasilkannya. Seperti Doni Rahman, Oyong Reza, Arzil Hamid dan Ilham Toid.
Nevi mengungkapkan, para desainer yang terlahir dari MMF juga disejajarkan dengan senior mereka. Seperti Raizal ‘Buyung’ Rais, Itang Yunaz, Ida Leman, En Shirikie, Fomalhaut Zamel, Novia Hertini, De’Irma hingga Yadirsyah.
Pada MFF ini menampilkan hasil karya dari tujuh orang desainer ternama di Sumbar. Yakni, Yadirsyah, Doni Rahman, Residona, Merona, Adith Tritama, Andri Tanzil dan Twinz Counture (Ricky dan Ricardho).
MFF pertama kali dihadirkan oleh Raizal ‘Buyung’ Rais, bertujuan untuk menghadirkan desainer baru muda, kreatif dan berbakat.
Ia mengusulkan kepada Pemprov Sumatera Barat, supaya membuat divisi khusus fashion pada bidang ekraf, yang diisi oleh orang-orang profesional dibidangnya.
Lebih lanjut, busana pengantin adat minang kabau ini betul memaknai dan mencirikan khas minang
Dalam hal fashion, pemerintah selalu mendorong kolaborasi para desainer dan pengrajin kain mengembangkan karya.
Yakni pemerintah memberikan ruang dalam menampilkan hasil karyanya. Di Ranah Minang ini, banyak sekali pengrajin kain songket dan batik (ay)
0 Comments