IMPIANNEWS.COM
LIMAPULUH KOTA, --- Bocah penderita kelainan tubuh, Akhtar Ghazy Arkananta (22 bulan) yang sempat menjalani pengobatan dan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta, namun harus kembali pulang karena pihak rumah sakit menyebut bahwa untuk penanganan lebih lanjut, harus menunggu alat, mendapat perhatian serius bagi pemerintah daerah Limapuluh Kota.
Buktinya, pada Gebyar Bakti Sosial (Baksos) dan Karya Bakti di Nagari dalam rangkaian Peringatan Hari Bakti ke-72 TNI Angkatan Udara tahun 2019 yang diikuti 70 Dokter Spesialis yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Piobang, bupati Irfendi Arbi sengaja membawa Akhtar Ghazy Arkananta untuk dilakukan pemerikasaan.
Anak pasangan Arga Saputra (35) Latifa Armila (29) warga Jorong Subarang Aie, Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, kabupaten Limapuluh Kota itu dijemput oleh petugas medis di kediaman orang tuannya.
"Kebetulan pada Gebyar Bakti Sosial ini, Ikatan Dokter Indonesia ikut berpastispasi, bahkan ada 70 dokter spesialis yang hadir. Mangka itu, Akhtar kita bawa kesini untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Irfendi Arbi, didamping kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Dr. Merry Yuliesday, Mars, Sabtu (3/8/2019).
Usai diperiksa dan didiskusikan penyakit ditubuh Akhtar, yang saat ini selalu menggunakan slang infus untuk asupan makanan itu, dibawa ke RSUD Achmad Darwis menggunakan Ambulance dan diantar lansung Bupati Irfendi Arbi didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Tien Septino, Kabag Jonianto, Ketua PKK Kabupaten Limapuluh Kota, Monalisa serta sejumlah kepala SKPD di Pemkab Limapuluh Kota. Bahkan Irfendi Arbi langsung menggendong Akhtar menuju ruang pemeriksaan Anak usai turun dari Ambulance.
Irfendi Arbi menyebutkan, Akhtar terus dalam perhatian pihaknya, sebab beberapa bulan sebelumnya jajaran Dinas Kesehatan juga telah mendatangi kediaman orang tua Akhtar untuk melihat kondisinya dan juga menyerahkan bantuan dari baznas.
“ Alhamdulillah, tadi beberapa dokter yang tergabung dalam IDI Sumatera Barat telah melihat kondisi Akhtar, kondisi ini akan dirembukkan untuk mencari solusinya. Untuk sementara, Akhtar kita inapkan dulu di RSUD Acmad Darwis. Kita berharap dengan bantuan semua pihak termasuk Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, ada jalan keluarnya.” Sebut Irfendi Arbi diamini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Tien Septino.
Selain ikut mengantar langsung Akhtar ke Rumah Sakit untuk memeriksan kondisi kesehatannya, Irfendi juga menyerahkan bantuan untuk biaya perawatan bocah itu.
Sementara itu, kedua orang tua Akhtar menyebut dengan adanya bantuan bupati dan IDI Sumbar serta Kadis Kesehatan Provinsi Sumbar ini, Akhtar bisa segera mendapat pengobatan.
“ Iya, sebelumnya memang Akhtar pernah kami bawa ke RSCM, namun terpaksa dibawa pulang dan menjalani perawatan dirumah karena pihak rumah sakit menunggu alat untuk penanganan lebih lanjut ”sebut Arga Saputra.
Ia juga menambahkan, sampai sekarang ia berharap agar alat yang disebut bakal digunakan untuk penanganana Akhtar (operasi.red) bisa segera datang, sehingga anaknya itu bisa menjalani perawatan dan pengobatan. Sebab jika terus dibiarkan seperti sekarang, justru akan berdampak buruk pada anaknya.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia ini, solusi pengobatan Akhtar segera tertangani sehingga Akhtar bisa sehat dan hidup dengan normal, "ungkapnya. (rel/ul)