Dalam muamalah, meninggalkan sistem riba dan pindah ke sistem syariah adalah berat karena mungkin sudah terbiasa dengan keuntungan instan. Disinilah ujian ketaatan tetapi jika berhasil akan dapat perlindungan dari Allah.
Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Masayakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam ceramahnya di hadapan ratusan jamaah Masjid Raya Silungkang, Kota Sawahlunto, Jumat (09/08/2019) subuh.
Kegiatan ceramah subuh ini inisiatif pengurus Masjid Raya Silungkang berkerjasama dengan Komunitas Anti Rentenir Silungkang (Kontras). Kegiatan didahului dengan shalat subuh berjamaah.
“Pengurus masyarakat ekonomi syariah berkomitmen mengedukasi masyarakat, mendorong tumbuhnya kesadaran bermuamalah secara syariah,” kata Walikota Padang yang juga pedakwah itu.
Mahyeldi mengatakan, secara regulasi muamalah syariah dijamin Undang – Undang. Untuk itu pengurus MES tingkat Sumatera Barat mendorong segera terealisasi konversi Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah.
“Muamalah syariah dijamin UU. Sehingga memungkinkan dilakukan konversi terhadan bank konvesional jadi bank syariah. Kita mendorong itu terealisasi,” ujar Mahyeldi.
Selanjutnya, politisi senior PKS itu menyampaikan, jalan syariah adalah jalan yang diridhoi Allah. Hal itu dicontohkan Nabi Muhammad, sebagai sosok yang jujur dan saleh.
“Allah telah memberikan teladan melalui figur Rasulullah tentang penerapan syariat dalam semua aspek kehidupan, termasuk muamalat,” tutupnya. (ytd)