Barang bekas yang dulunya terbuang dan dianggap sampah, ternyata bisa dimanfaatkan menjadi barang bernilai ekonomi. Warga Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan mulai belajar memanfaatkannya melalui pelatihan yang diadakan kelurahan, Senin (05/08/2019).
Di sela pelatihan, Camat Padang Selatan, Fuji Astomi mengatakan, sampah tidak selalu mengotori lingkungan bila warganya peduli dan memiliki kreatifitas. Sampah basah bisa dijadikan komposter, sedangkan sampah jenis plastik, logam dan kertas bisa dijadikan barang bernilai.
“Sampah lingkungan bisa memiliki nilai, tidak membuat kotor lingkungan asalkan warga peduli dan kreatif. Bukan hanya peduli untuk membersihkan tetapi kreatif memanfaatkannya,” kata camat saat membuka “Pelatihan Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai” di Kelurahan Rawang.
Menurut Fuji Astomi, dengan pelatihan ini masyarakat akan menyerap ilmu dari narasumber. Selain itu mendapatkan motivasi untuk lebih kreatif sehingga dari sampah bisa menjadi sumber pendapatan.
“Dari ilmu yang didapatkan, bisa menambah pendapatan,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Rawang Andi Amir menyebutkan, masyarakat melihat peluang baru setelah terbentuknya bank sampah dan Lembaga Pengelola Sampah (LPS). Ada 2 bank sampah yang dibentuk dan satu unit LPS yang aktif mengumpulkan barang bekas yang bisa dimanfaatkan warga.
“Dari bank sampah dan LPS yang ada bisa didapatkan sampah jenis plastik yang bisa dibuat kerajinan tangan seperti tas, jambangan bunga dan karya lainnya,” kata Andi.
Pelatihan kali ini diikuti oleh kelompok -kelompok masyarakat yang terdiri dari kader dan ibu rumah tangga, sebanyak 60 orang.
“Saat ini baru pelatihan dasar sebagai tahap permulaan, nanti akan diadakan pelatihan lanjutannya yang mencakup kreasi dan pemasarannya,” kata Andi Amir.*****