Pemerintah Kota Banda Aceh kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini, salah satu unit layanan kesehatannya yaitu Puskesmas Meuraxa terpilih sebagai Puskesmas dengan Pelayanan Ramah Anak (PRA) Terbaik Tingkat Nasional tahun 2019.
Penghargaan dalam bentuk piagam itu diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Yambise pada pemantauan Hari Anak Nasional 2019 di Makassar beberapa waktu yang lalu.
Pada ajang yang sama, Banda Aceh juga meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tingkat Madya.
Senin (29/7/2019), Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, menerima penghargaan kedua dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Media Yulizar di ruang ganti di balai kota. Turut hadir Kadinkes Warqah Helmi dan Kepala Puskesmas Meuraxa Lia Silvianti.
“Alhamdulillah, pembangunan Banda Aceh dalam bidang kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Dari 514 kabupaten / kota se-Indonesia, hanya 21 daerah yang meraihnya.
Penghargaan ini untuk yang baru kali pertama di Aceh, ”kata Aminullah.
Menurutnya, Puskesmas dengan PRA merupakan bagian dari pewujudan Kota Layak Anak.
“Idealnya menang semua instasi pelayanan publik harus ramah anak, dan ini sedang kita perjuangkan. Dan 10 Puskesmas lainnya di Banda Aceh sudah kita SK-kan sebagai Puskesmas menuju ramah anak sejak dua tahun yang lalu. ”
“Target kita, semua Puskesmas termasuk rumah sakit yang ada di Banda Aceh dapat penghargaan serupa. Untuk itu, 15 indikator Puskesmas Ramah Anak yang telah ditentukan oleh pusat terus kita benahi. Indikator tersebut memuat sarana, SDM, SOP, hingga sistem pelaporan di Puskesmas yang terkait dengan anak, ”katanya.
Wali Kota Aminullah kembali berkomitmen untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Layak Anak pada 2022 mendatang. “Semua sektor mulai dari kesehatan hingga pendidikan harus ramah anak. Ini penting karena anak adalah aset paling berharga sebagai generasi penerus kota gemilang pada masa mendatang, ”katanya lagi.
Kepala DP3AP2KB Media Yulizar menambahkan, dari hasil evaluasi dan verifikasi yang dilakukan oleh pihak kementerian, Puskesmas Meuraxa paling memenuhi persyaratan untuk penghargaan tersebut. "Meskipun kita mampu menembus enam besar dari 21 Puskesmas yang meraih penghargaan ini," katanya.
“Bekerjasama dengan dinas kesehatan, kita akan melihat lagi 10 Puskesmas yang lain untuk tahun depan kita usulkan ke pusat. Harapan kita sesuai dengan target Pak Wali, setiap tahun di Puskesmas di Banda Aceh yang meraih penghargaan PRA. ”
Angka ini dinilai berdasarkan indikator PRA Puskesmas. “Minimal tiga orang SDM tentang hak anak, bermain anak; jadi anak bisa bermain sembari orangtuanya berobat, dan sistem persetujuan terhadap anak yang disetujui oleh Puskesmas, ”tutupnya ,(nz)