Melihat minat baca di Kota Padang masih tergolong rendah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang terus mendorong dan meluncurkan beragam kegiatan demi meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satunya melalui program Rumah Pustaka, yakni meminjamkan buku bacaan ke rumah-rumah masyarakat secara bergiliran.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Muji Susilawati menjelaskan, penyebab rendahnya minat baca karena keterbatasan mengakses perpustakaan. Kemudian pengaruh perkembangan teknologi, sehingga hanya disibukkan dengan keberadaan ponsel pintar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang akan mendekatkan sumber bacaan dengan menghadirkan Rumah Pustaka di tengah-tengah masyarakat. Sebagai tahap pertama, Kelurahan Kurao Pagang tepatnya di daerag Pagang Dalam akan dijadikan percontohan dari program itu.
“200 rumah akan dijadikan objek rumah pustaka yang akan dimulai pada pertengahan Juli, atau akhir Juli,” katanya di Media Center Balai Kota Padang, Rabu (26/6/2019).
Muji Susilawati menambahkan, 200 rumah tersebut akan diberikan lima buku, sehingga ada seribu buku bacaan yang diberikan. Buku tersebut dipinjamkan selama dua minggu. Lima buku itu terdiri untuk satu buku bacaan ayah, satu buku ibu, dan tiga buku bacaan anak.
“Buku yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan agar tepat sasaran dan benar-benar dibaca oleh masyarakat,” sebutnya.
Ia berharap dengan kehadiran Rumah Pustaka yang langsung diantarkan ke masyarakat, minat baca di Kota Padang bisa meningkat.(dv)