Raja Salman Izinkan Militer AS Masuk Saudi

Raja Salman mengizinkan militer AS menggunakan wilayah Saudi (Foto: AFP)

IMPIANNEWS.COM (RIYADH). 

Raja Salman mengizinkan militer Amerika Serikat menggunakan wilayah Arab Saudi untuk membantu menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya.

Departemen Pertahanan AS memastikan akan mengirim pasukan dan sumber daya pendukung ke Saudi sebagai antispasi menghadapi ancaman yang muncul.

Langkah ini diambil menyusul peningkatan ketegangan antara negara-negara Arab dengan Iran, pascakeluarnya AS dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015. Beberapa insiden yang terjadi belakangan ini adalah penyerangan kapal tanker dan penembakan drone.

"Untuk meningkatkan kerja sama dalam pertahanan keamanan dan stabilitas kawasan serta menjaga perdamaian," demikian laporan Saudi Press Agency (SPA), mengutip seorang pejabat di kementerian pertahanan Saudi.

Sementara itu, seorang pejabat AS mengatakan, ada sekitar 500 personel militer AS yang akan dikirim ke Arab Saudi. Angka itu merupakan bagian dari peningkatan jumlah pasukan AS di Timur Tengah sebagaimana diumumkan Pentagon bulan lalu.

Pada Juni, Pentagon mengatakan akan mengerahkan 1.000 tentara ke Timur Tengah namun tidak menyebut di mana saja mereka ditempatkan.

Hubungan AS dan Iran memburuk sejak Mei 2018 setelah Presiden Donald Trump keluar perjanjian nuklir 2015.

 Kesepakatan itu diteken di pemerintahan Barack Obama. Selain AS, ada lima negara lain yang turut meneken kesepakatan yakni Rusia, China, Inggris, Prancis, dan Jerman.

Di bawah kesepakatan itu, Iran setuju membatasi nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi. Namun dengan keluarnya AS dari kesepakatan, sanksi ekonomi untuk Iran diberlakukan kembali.